Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Berita Terpopuler Nasional

Jokowi Gagal Tuntaskan Kasus HAM hingga Pembentukan Tim Cegah Hoaks dan Black Campaign

Eko Nordiansyah • 22 Mei 2023 08:20
Jakarta: Pemberitaan mengenai kritik aktivis untuk penyelesaian pelanggaran HAM oleh pemerintah menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Medcom.id pada Minggu, 21 Mei 2023. Selain itu ada pemberitaan pembentukan Tim Cegah Hoaks dan Black Campaign oleh Kapolri.
 
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Nasional Medcom.id:

Gagal Tuntaskan Kasus HAM, Aktivis: Pemerintahan Jokowi Berbohong

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dua kali pemilihan umum (pemilu) pada 2014 dan 2019 berjanji akan menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu. Nyatanya, janji itu hanya di mulut saja.
 
"Sampai periodenya akan usai hampir 10 tahun, itu tidak terwujud dan tidak dirasakan perubahannya oleh korban dan juga publik di Indonesia," ujar Anggota Divisi Pemantauan Impunitas Kontras Ahmad Sajali kepada Medcom.id dilansir pada Minggu, 21 Mei 2023.
 
Menurut dia, ternyata hanya janji dari calon presiden tidak cukup untuk menuntaskan kasus HAM berat di masa lalu. Dia menilai publik atau korban sebenarnya punya pilihan untuk bisa langsung menjadi aktok politik, seperti yang dilakukan barisan korban di Afrika Selatan oleh Nelson Mandela, untuk mendorong penuntasan kasus ini.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Baca juga: Pemerintah Diminta Segera Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM 98
 

Koalisi Perubahan Dukung Pembentukan Tim Cegah Hoaks dan Black Campaign

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam membentuk Tim Cegah Hoaks dan Black Campaign jelang Pemilu 2024. Kehadiran tim tersebut dinilai sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil serta berkualitas.
 
"Kami berharap tim ini bisa memainkan peran yang efektif agar pemilu bisa lebih berkualitas dan menjadikan pemilu lebih bermartabat demi pemilu yang berkualitas," ujar Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim kepada Media Indonesia, Minggu, 21 Mei 2023.
 
Partai NasDem mengapresiasi rencana Kapolri tersebut. Sebab, penyebaran hoaks dan black campaign bisa terjadi secara masif.

Selengkapnya baca di sini
 
Baca juga: Kapolri Bentuk Tim Cegah Hoaks, Begini Respons Bawaslu
 

Anies Diharapkan Konsisten jadi Petugas Rakyat

Lebih dari seratus orang pedagang dan pembeli memberi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Umum 2024. Dengan mendeklarasikan Relawan Anies Petugas Rakyat Indonesia (Rapetin), para relawan melakukan penggalangan dana dan sosialisasi kepada masyarakat.
 
Koordinator Rapetin Abdul Rasyid Arsyad mengatakan penggalangan dana dan sosialisasi merupakan cara relawan membantu memenangkan Anies. Pasalnya, kata Rosyid, capres dukungan mereka tersebut bukan capres yang memiliki banyak anggaran untuk kampanye dan sosialisasi.
 
"Pak Anies kan bukan capres yang punya banyak duit. Jadi dengan melakukan urunan dana sambil sosialisasi, kita harapkan Pak Anies bisa menjadi petugas rakyat, melayani rakyat nantinya," ujar Rosyid dalam deklarasi Rapetin di Cakung, Jakarta Timur, Minggu, 21 Mei 2023.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan