"Setiap negara harus memiliki surveilans untuk mendeteksi, mencegah, dan merespons secara cepat terhadap masalah kesehatan masyarakat," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 September 2022.
Budi mengatakan pandemi covid-19 mengajarkan setiap negara sigap menghadapi ancaman yang sangat berbahaya dan masif. Pandemi tidak hanya menghantam sektor kesehatan melainkan juga ekonomi, sosial, bahkan politik.
Budi menyebut ada sejumlah strategi untuk memiliki sistem surveilans terintegrasi. Salah satunya kemampuan genome sequencing dengan kolaborasi dan komunikasi lintas negara.
"Kita tidak bisa melakukan ini sendirian. Kita butuh bersama dan kita tidak bisa eksklusif," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Baca: Menkes: Penderita TBC di Indonesia Capai 824 Ribu Orang |
Strategi berikutnya ialah investasi kepada para tenaga kesehatan (nakes). Peran nakes penting untuk mengendalikan penyakit menular di wilayah dengan sumber daya yang sangat terbatas.
"Untuk itu dibutuhkan kerja sama yang baik sehingga berbagai sumber daya yang tersedia di seluruh dunia dapat diaktifkan," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id