Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat sama-sama memerangi stunting. Sebab, kondisi itu bisa memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Sebagai salah satu ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, stunting perlu menjadi perhatian kita bersama," kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Widyawati dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Desember 2022.
Widyawati mengatakan Kemenkes terus menggencarkan edukasi pentingnya pencegahan stunting. Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan cek kesehatan secara berkala sebagai upaya pencegahan risiko kesehatan.
"Stunting merupakan salah satu fokus pemerintah yang harus dikendalikan saat ini," papar dia.
Widyawati menyebut seluruh ikhtiar itu guna memastikan anak-anak Indonesia bertumbuh dan berkembang dengan optimal. Kemudian, memiliki kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap belajar.
"Serta, mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global," tutur dia.
Widyawati mengungkapkan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Kemenkes. Mulai dari menyedikan alat skrining anemia bagi remaja putri, menyediakan tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, hingga mengimbau pemerintah daerah menggelar aksi bergizi.
"Selain itu pelatihan konselor pemberian makanan bayi dan anak untuk nakes dan kader serta pemenuhan antropometri kit untuk posyandu," ujar dia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) mengajak masyarakat sama-sama memerangi
stunting. Sebab, kondisi itu bisa memengaruhi kualitas sumber daya manusia (
SDM).
"Sebagai salah satu ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, stunting perlu menjadi perhatian kita bersama," kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Widyawati dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Desember 2022.
Widyawati mengatakan Kemenkes terus menggencarkan edukasi pentingnya pencegahan stunting. Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan cek kesehatan secara berkala sebagai upaya pencegahan risiko kesehatan.
"Stunting merupakan salah satu fokus pemerintah yang harus dikendalikan saat ini," papar dia.
Widyawati menyebut seluruh ikhtiar itu guna memastikan anak-anak Indonesia bertumbuh dan berkembang dengan optimal. Kemudian, memiliki kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap belajar.
"Serta, mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global," tutur dia.
Widyawati mengungkapkan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Kemenkes. Mulai dari menyedikan alat skrining anemia bagi remaja putri, menyediakan tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, hingga mengimbau pemerintah daerah menggelar aksi bergizi.
"Selain itu pelatihan konselor pemberian makanan bayi dan anak untuk nakes dan kader serta pemenuhan antropometri kit untuk posyandu," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)