Jakarta: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menangkap dua sinyal emergency locator transmitter (ELT) di perairan Kepulauan Seribu. Salah satu sinyal diduga berasal dari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Sinyal emergency sudah ada dua sinyal yaitu ditenggarai adalah kemungkinan posisi black box," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito dalam program Breaking News Metro TV, Minggu, 10 Januari 2021.
Menurut dia, tim SAR gabungan telah mencatat posisi sinyal tersebut. Regu penyelam disiapkan untuk mengecek keberadaan black box di dasar laut.
Baca: KNKT: Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Sudah Berusia 26 Tahun
"Saat ini sedang dilaksanakan secara konvensional, kemudian akan disusul menggunakan direction finder yang lebih tepat ke posisi tersebut," ujar Bagus.
Bagus menegaskan saat ini Basarnas bersama tim gabungan fokus pada mencari korban dan serpihan badan pesawat. Pencarian dilakukan secara simultan.
"Bersamaan apabila ditemukan bagian dari pesawat kita melakukan pengangkatan dengan peralatan tentunya harus didatangkan," kata Bagus.
Jakarta: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menangkap dua sinyal
emergency locator transmitter (ELT) di perairan Kepulauan Seribu. Salah satu sinyal diduga berasal dari kotak hitam pesawat
Sriwijaya Air SJ-182.
"Sinyal
emergency sudah ada dua sinyal yaitu ditenggarai adalah kemungkinan posisi
black box," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito dalam program
Breaking News Metro TV, Minggu, 10 Januari 2021.
Menurut dia, tim SAR gabungan telah mencatat posisi sinyal tersebut. Regu penyelam disiapkan untuk mengecek keberadaan
black box di dasar laut.
Baca:
KNKT: Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Sudah Berusia 26 Tahun
"Saat ini sedang dilaksanakan secara konvensional, kemudian akan disusul menggunakan
direction finder yang lebih tepat ke posisi tersebut," ujar Bagus.
Bagus menegaskan saat ini Basarnas bersama tim gabungan fokus pada mencari korban dan serpihan badan
pesawat. Pencarian dilakukan secara simultan.
"Bersamaan apabila ditemukan bagian dari pesawat kita melakukan pengangkatan dengan peralatan tentunya harus didatangkan," kata Bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)