Adik korban TPPO di Myanmar, Dinda Meidhita Hapsari. Foto: Metro TV
Adik korban TPPO di Myanmar, Dinda Meidhita Hapsari. Foto: Metro TV

Adik Korban Tindak Pidana Perdagangan di Myanmar Beberkan Kondisi Terbaru sang Kakak Usai Disekap

MetroTV • 09 Mei 2023 12:45
Jakarta: Adik korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar, Dinda Meidhita Hapsari mengungkap kondisi terkini sang kakak, Noviana Indah Susanti, yang menjadi korban penipuan lowongan kerja online dan korban kekerasan.
 
Noviana bersama beberapa WNI lainnya sempat disekap dan disiksa di daerah konflik Myawaddy, Myanmar.
 
Dinda juga membeberkan, kini pihak keluarga sudah bisa berkomunikasi melalui video call walaupun komunikasi terbatas.

"Alhamdulilah sudah ada komunikasi dengan Novi, tapi karena alat komunikasinya cuman satu, dan itu handphone untuk bersama jadinya terbatas, Novi mengabarkan kemarin sudah ke dokter untuk periksa bagian fisik karena ada bekas penyiksaan, tapi alhamdulilah kata dokter aman " ujarnya dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Selasa,9 April 2023.
 
Baca: Bareskrim Naikkan Status Laporan TPPO Myanmar ke Tahap Penyidikan

Lebih lanjut, Dinda diceritakan oleh sang kakak bahwa saat di ruangan penyekapan selama tiga hari, Novi dan WNI lain mendapatkan penyiksaan di dalam sebuah ruangan pengap yang tidak diberi listrik dan tidak ada ventilasi udara.
 
"Terjadi pemukulan juga, di badan Novi biru biru, temen Novi yang ada di dalam ruangan juga mengalami patah tulang" tambahnya.
 
Diketahui pada awalnya Novi dijanjikan sebagai customer service di perusahaan investasi. Namun, saat Novi tiba di Myanmar Ia dan rekannya yang lain dipaksa untuk menjadi scammer online.
 
Sebanyak empat dari dua puluh WNI yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyekapan di Myanmar kini telah dilepaskan. Mereka dilepaskan perusahaan yang mempekerjakan mereka. Seluruh WNI tersebut telah berhasil dievakuasi dari wilayah Myawaddy, Myanmar ke Thailand pada Sabtu, 6 Mei 2023. Mereka bakal direpatriasi ke Indonesia setelah menjalani berbagai pemeriksaan oleh pihak kepolisian setempat.
 
"Keempat WNI tersebut telah dilepaskan oleh perusahaannya karena tidak mau bermasalah. Sesuai informasi, kondisi keempat WNI tersebut dalam keadaan baik," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Sabtu, 6 Mei 2023.
 
(Natania Rizky Ananda).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan