medcom.id, Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri masih berusaha mengungkap identitas 10 korban tewas akibat ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten. Namun, polisi terkendala dengan kondisi jenazah korban yang sudah rusak.
"Tersisa sepuluh jenazah dan beberapa serpihan tubuh. Seperti yang diketahui, kondisinya banyak yang sudah hangus," ujar Kabid Dokpol Dokkes RS Polri Kombes Pol. Pramujoko saat di hubungi Metrotvnews.com, Senin, 6 November 2017.
Sementara itu, sebanyak 35 jenazah korban milik PT Buana Panca Cahaya Sukses sudah berhasil diidentifikasi. Tim DVI, kata Pramujoko, kini masih menunggi hasil tes DNA dari kesepuluh jenazah yang tersisa.
Pramujoko memastikan polisi akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap sosok korban. Namun, dia tidak bisa memberi target waktu dan kapan proses identifikasi bisa selesai.
Baca: Pemkab tak Berwenang Awasi Pabrik Kembang Api di Kosambi
"Prosesnya baru akan dihentikan jika semua jenazah teridentifikasi atau tidak ada data antemortem yang masuk lagi dan pemeriksaan DNA sudah tidak bisa dilakukan karena sample rusak."
Pada Kamis 26 Oktober 2017, pabrik kembang api milik PT Buana Panca Cahaya Sukses di Desa Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang. meledak. Dari 47 kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri Keramat Jati, 35 di antaranya sudah teridentifikasi.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8koJ0vlb" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri masih berusaha mengungkap identitas 10 korban tewas akibat ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten. Namun, polisi terkendala dengan kondisi jenazah korban yang sudah rusak.
"Tersisa sepuluh jenazah dan beberapa serpihan tubuh. Seperti yang diketahui, kondisinya banyak yang sudah hangus," ujar Kabid Dokpol Dokkes RS Polri Kombes Pol. Pramujoko saat di hubungi
Metrotvnews.com, Senin, 6 November 2017.
Sementara itu, sebanyak 35 jenazah korban milik PT Buana Panca Cahaya Sukses sudah berhasil diidentifikasi. Tim DVI, kata Pramujoko, kini masih menunggi hasil tes DNA dari kesepuluh jenazah yang tersisa.
Pramujoko memastikan polisi akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap sosok korban. Namun, dia tidak bisa memberi target waktu dan kapan proses identifikasi bisa selesai.
Baca: Pemkab tak Berwenang Awasi Pabrik Kembang Api di Kosambi
"Prosesnya baru akan dihentikan jika semua jenazah teridentifikasi atau tidak ada data antemortem yang masuk lagi dan pemeriksaan DNA sudah tidak bisa dilakukan karena sample rusak."
Pada Kamis 26 Oktober 2017, pabrik kembang api milik PT Buana Panca Cahaya Sukses di Desa Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang. meledak. Dari 47 kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri Keramat Jati, 35 di antaranya sudah teridentifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)