medcom.id, Tangerang: Siswa SMP Negeri 1 Kosambi Tangerang, meniadakan proses belajar mengajar untuk menghormati korban `tragedi Kosambi`. Guru dan siswa memilih menggelar doa bersama.
"Tidak ada pemberitahuan libur, kami datang seperti biasa tapi tidak belajar,” kata Risma, siswa, kepada Metrotvnews.com di Jalan Salembaran Jati, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat 27 Oktober 2017.
Menurut Risma, doa bersama digelar di halaman sekolah. Usai berdoa, siswa dipulangkan ke rumah masing-masing, sekitar pukul 08.30 WIB. "Biasanya kalau hari Jumat kita pulang sebelum salat Jumat, sekitar 11.20 WIB,” tambahnya.
Baca: Tujuh Pekerja Pabrik Kembang Api masih Dicari
Novi, siswa lain, menuturkan, sekolah juga membatalkan aktivitas belajar mengajar kemarin, tepat sesaat setelah kejadian. Mereka langsung dipulangkan sekitar pukul 09.30 WIB.
“Semuanya langsung keluar kelas, panik. Enggak bisa lewat depan akhirnya memanjat pagar belakang (untuk pulang),” imbuh Novi.
Baca: Kepanikan Siswa SMP saat Pabrik Petasan Meledak
SMP Negeri 1 Kosambi Tangerang berada tepat di sebelah pabrik petasan PT Panca Buana Jaya yang meledak. Saat kejadian, seluruh warga sekolah pun turut merasakan kepanikan.
Akibat insiden tersebut, 47 dari 103 pekerja pabrik tewas. Korban luka-luka sebanyak 28 orang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda di Tangerang.
medcom.id, Tangerang: Siswa SMP Negeri 1 Kosambi Tangerang, meniadakan proses belajar mengajar untuk menghormati korban `tragedi Kosambi`. Guru dan siswa memilih menggelar doa bersama.
"Tidak ada pemberitahuan libur, kami datang seperti biasa tapi tidak belajar,” kata Risma, siswa, kepada
Metrotvnews.com di Jalan Salembaran Jati, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat 27 Oktober 2017.
Menurut Risma, doa bersama digelar di halaman sekolah. Usai berdoa, siswa dipulangkan ke rumah masing-masing, sekitar pukul 08.30 WIB.
"Biasanya kalau hari Jumat kita pulang sebelum salat Jumat, sekitar 11.20 WIB,” tambahnya.
Baca: Tujuh Pekerja Pabrik Kembang Api masih Dicari
Novi, siswa lain, menuturkan, sekolah juga membatalkan aktivitas belajar mengajar kemarin, tepat sesaat setelah kejadian. Mereka langsung dipulangkan sekitar pukul 09.30 WIB.
“Semuanya langsung keluar kelas, panik. Enggak bisa lewat depan akhirnya memanjat pagar belakang (untuk pulang),” imbuh Novi.
Baca: Kepanikan Siswa SMP saat Pabrik Petasan Meledak
SMP Negeri 1 Kosambi Tangerang berada tepat di sebelah pabrik petasan PT Panca Buana Jaya yang meledak. Saat kejadian, seluruh warga sekolah pun turut merasakan kepanikan.
Akibat insiden tersebut, 47 dari 103 pekerja pabrik tewas. Korban luka-luka sebanyak 28 orang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda di Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)