Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Reisa Broto Asmoro. Dok. BNPB
URL Berhasil di Salin
Peningkatan Testing dan Vaksinasi Disebut Dapat Menekan Kematian Covid-19
Antara • 04 Agustus 2021 20:25
Jakarta: Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebut peningkatan jumlah pemeriksaan atau testing serta vaksinasi dapat menekan angka kematian virus korona. Tingkat pemeriksaan yang kurang akan membuat Indonesia, bahkan dunia menjadi buta memahami keberadaan penyakit itu.
“Intervensi pertama meningkatkan jumlah pemeriksaan atas tes agar kita dapat mengetahui sebenar-benarnya peta penyebaran, agar pelacakan dapat dilakukan dengan cepat, isolasi segera diterapkan, dan kesembuhan naik pesat, dan kematian dapat kita tekan seminimal mungkin,” ujar Reisa dalam konferensi pers PPKM secara daring dari Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021.
Jika tanpa pengujian yang lebih baik, penyakit tersebut tidak dapat dilawan atau mengurangi risiko munculnya varian baru yang lebih berbahaya. “Pemerintah yang siapkan sistem dan tenaga kesehatan, sedangkan peran masyarakat adalah siap dan berani untuk dites serta jujur saat dilacak,” ujar dia.
Pemerintah juga mempercepat laju vaksinasi untuk mencegah lonjakan kasus kematian. Fakta sains telah membuktikan vaksin efektif melindungi masyarakat dari kesakitan berat yang harus menjalani perawatan rumah sakit hingga kematian akibat covid-19.
Baca: Kemendagri: Data Vaksin Covid-19 Harus Bersumber dari NIK Dukcapil
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu membeberkan hasil penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 7 Juli 2021, menyatakan hasil Vaksin Sinovac efektif mencegah covid-19, termasuk penyakit parah dan kematian. Penelitian yang dilakukan dari 2 Februari-1 Mei 2021 kepada sekitar 10,2 juta orang, menunjukkan efektivitas yang tinggi mencegah penderita covid-19 masuk rawat inap, unit gawat darurat, dan meninggal.
Sedangkan temuan Canadian Immunization Research Network yang ada pada arsip daring gratis, menunjukkan satu dosis Vaksin AstraZeneca dapat memberikan perlindungan substansial terhadap semua jenis varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian utama. Varian itu adalah Delta, Gamma, dan Beta.
“Semuanya adalah penyebab varian virus covid-19, dan peneliti menyimpulkan bahwa dua dosis lengkap akan memberikan perlindungan yang lebih tinggi,” ujar Reisa.
Reisa mengatakan pemerintah telah menyiapkan suplai vaksin sekitar hampir 180 juta dosis. Dia menginginkan masyarakat dengan semangat mempersiapkan diri untuk divaksinasi serta mendaftarkan teman. orang tua, keluarga tetangga, dan kenalan.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebut peningkatan jumlah pemeriksaan atau testing serta vaksinasi dapat menekan angka kematian virus korona. Tingkat pemeriksaan yang kurang akan membuat Indonesia, bahkan dunia menjadi buta memahami keberadaan penyakit itu.
“Intervensi pertama meningkatkan jumlah pemeriksaan atas tes agar kita dapat mengetahui sebenar-benarnya peta penyebaran, agar pelacakan dapat dilakukan dengan cepat, isolasi segera diterapkan, dan kesembuhan naik pesat, dan kematian dapat kita tekan seminimal mungkin,” ujar Reisa dalam konferensi pers PPKM secara daring dari Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021.
Jika tanpa pengujian yang lebih baik, penyakit tersebut tidak dapat dilawan atau mengurangi risiko munculnya varian baru yang lebih berbahaya. “Pemerintah yang siapkan sistem dan tenaga kesehatan, sedangkan peran masyarakat adalah siap dan berani untuk dites serta jujur saat dilacak,” ujar dia.
Pemerintah juga mempercepat laju vaksinasi untuk mencegah lonjakan kasus kematian. Fakta sains telah membuktikan vaksin efektif melindungi masyarakat dari kesakitan berat yang harus menjalani perawatan rumah sakit hingga kematian akibat covid-19.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu membeberkan hasil penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 7 Juli 2021, menyatakan hasil Vaksin Sinovac efektif mencegah covid-19, termasuk penyakit parah dan kematian. Penelitian yang dilakukan dari 2 Februari-1 Mei 2021 kepada sekitar 10,2 juta orang, menunjukkan efektivitas yang tinggi mencegah penderita covid-19 masuk rawat inap, unit gawat darurat, dan meninggal.
Sedangkan temuan Canadian Immunization Research Network yang ada pada arsip daring gratis, menunjukkan satu dosis Vaksin AstraZeneca dapat memberikan perlindungan substansial terhadap semua jenis varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian utama. Varian itu adalah Delta, Gamma, dan Beta.
“Semuanya adalah penyebab varian virus covid-19, dan peneliti menyimpulkan bahwa dua dosis lengkap akan memberikan perlindungan yang lebih tinggi,” ujar Reisa.
Reisa mengatakan pemerintah telah menyiapkan suplai vaksin sekitar hampir 180 juta dosis. Dia menginginkan masyarakat dengan semangat mempersiapkan diri untuk divaksinasi serta mendaftarkan teman. orang tua, keluarga tetangga, dan kenalan.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.