Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) fokus menyukseskan pelaksanaan ibadah umrah pada awal Desember 2021. Penyelenggaraan umrah dianggap simulasi kesiapan penyelenggaraan Haji 2022.
"Jadi kunci terbuka atau tidaknya haji di 1443 Hijriah, nanti itu ya tergantung bagaimana kita mampu melaksanakan ibadah umrah ini dengan baik," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 November 2021
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan pihaknya telah membicarakan penyelenggaraan Haji 2022 dengan pemerintah Arab Saudi. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan dan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Arab Saudi.
"Memang belum ada jawaban yang pasti (pelaksanaan haji) karena tergantung bagaimana kita mampu menyelenggarakan umrah ini dengan baik," ungkap Yaqut.
Dia berkomitmen bakal mempersiapkan penyelenggaraan umrah sebaik mungkin. Kemenag akan memilih orang yang benar-benar siap melaksanakan umrah.
Baca: Kemenag Diminta Berangkatkan Jemaah yang Benar-benar Siap
"Kenapa disaring? Tadi sudah disampaikan umrah yang akan kita jalankan ini bagian dari simulasi atau uji coba haji kita," sebutnya.
Yaqut berharap penyelenggaraan umrah awal Desember 2021, berjalan lancar. Sehingga, kesepakatan pelaksaan haji bisa segera didapatkan Indonesia.
"MoU mudah-mudahan bisa kita secepatnya (dapatkan)," ujar dia.
Jakarta:
Kementerian Agama (Kemenag) fokus menyukseskan pelaksanaan
ibadah umrah pada awal Desember 2021. Penyelenggaraan umrah dianggap simulasi kesiapan penyelenggaraan
Haji 2022.
"Jadi kunci terbuka atau tidaknya haji di 1443 Hijriah, nanti itu ya tergantung bagaimana kita mampu melaksanakan ibadah umrah ini dengan baik," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 November 2021
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan pihaknya telah membicarakan penyelenggaraan Haji 2022 dengan pemerintah Arab Saudi. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan dan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Arab Saudi.
"Memang belum ada jawaban yang pasti (pelaksanaan haji) karena tergantung bagaimana kita mampu menyelenggarakan umrah ini dengan baik," ungkap Yaqut.
Dia berkomitmen bakal mempersiapkan penyelenggaraan umrah sebaik mungkin. Kemenag akan memilih orang yang benar-benar siap melaksanakan umrah.
Baca:
Kemenag Diminta Berangkatkan Jemaah yang Benar-benar Siap
"Kenapa disaring? Tadi sudah disampaikan umrah yang akan kita jalankan ini bagian dari simulasi atau uji coba haji kita," sebutnya.
Yaqut berharap penyelenggaraan umrah awal Desember 2021, berjalan lancar. Sehingga, kesepakatan pelaksaan haji bisa segera didapatkan Indonesia.
"MoU mudah-mudahan bisa kita secepatnya (dapatkan)," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)