Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat puluhan ribu anak ditinggal orang tuanya karena covid-19. Sebanyak 13.292 anak kehilangan ayahnya, 8.589 anak kehilangan ibunya, 1.136 kehilangan ayah ibunya, dan 364 anak tanpa keterangan atau masih perlu diverifikasi atau ada data yang belum lengkap.
"Data pengaduan dan laporan per 20 September 2021 pukul 16.55 WIB ke RapidPro PPA KemenPPPA total 23.387 anak udia 0-17 tahun yang orang tuanya meninggal terpapar covid-19," kata Deputi Bidang Perlindungan Anak KemenPPPA, Nahar, saat dihubungi, Senin, 20 September 2021.
Pemerintah melalui KemenPPPA terus melakukan sinkronisasi data dan sosialisasi pencegahan anak menjadi korban tindak pidana. KemenPPPA mengoordinasikan intervensi yang dapat diberikan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha untuk membantu anak-anak yang ditinggal orang tuanya.
"Pemerintah melalui Kementerian Sosial juga sedang mengusulkan tambahan anggaran untuk program atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) yang difokuskan bagi anak yatim tahun 2022," jelas dia.
Baca: IDAI Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Anak
Kementerian Sosial mengusulkan tambahan anggaran untuk program atensi anak yatim yang menyasar 4,3 juta anak di 2022. Bantuan atensi ini termasuk untuk anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat covid-19 dan bukan covid-19.
Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (
KemenPPPA) mencatat puluhan ribu anak ditinggal orang tuanya karena
covid-19. Sebanyak 13.292 anak kehilangan ayahnya, 8.589 anak kehilangan ibunya, 1.136 kehilangan ayah ibunya, dan 364 anak tanpa keterangan atau masih perlu diverifikasi atau ada data yang belum lengkap.
"Data pengaduan dan laporan per 20 September 2021 pukul 16.55 WIB ke RapidPro PPA KemenPPPA total 23.387 anak udia 0-17 tahun yang orang tuanya meninggal terpapar covid-19," kata Deputi Bidang Perlindungan Anak KemenPPPA, Nahar, saat dihubungi, Senin, 20 September 2021.
Pemerintah melalui KemenPPPA terus melakukan sinkronisasi data dan sosialisasi pencegahan anak menjadi korban tindak pidana. KemenPPPA mengoordinasikan intervensi yang dapat diberikan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha untuk membantu anak-anak yang ditinggal orang tuanya.
"Pemerintah melalui Kementerian Sosial juga sedang mengusulkan tambahan anggaran untuk program atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) yang difokuskan bagi anak yatim tahun 2022," jelas dia.
Baca:
IDAI Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Anak
Kementerian Sosial mengusulkan tambahan anggaran untuk program atensi anak yatim yang menyasar 4,3 juta anak di 2022. Bantuan atensi ini termasuk untuk anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat covid-19 dan bukan covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)