Jakarta: Berdasarkan data yang diakses dari laman Kementerian Kesehatan, cakupan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun baru 12,25 persen dosis pertama, dan 8,54 persen dosis kedua. Capaian itu dinilai cukup baik.
Namun, Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Cissy Kartasasmita meminta pemerintah lebih mempercepat penyuntikan vaksin covid-19 kepada anak usia 12-17 tahun. Sebab, mereka ada yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka di beberapa daerah.
"Kalau tetap seperti sekarang baru selesai dalam 10-12 bulan lagi. Sebaiknya segera dipercepat, diperbanyak tempat vaksinasi. Kalau bisa kerja sama dengan puskesmas dan sekolah di daerah. Minta bantuan IDAI. Makin cepat selesai makin baik," kata Cissy daat dihubungi, Senin, 20 September 2021.
Baca: Menkes: Banyak Warga Ogah Testing karena Takut Ketahuan Covid-19
Cissy mengatakan vaksinasi bukan jaminan bagi anak-anak dan guru tidak menularkan covid-19. Sehingga, protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan secara ketat untuk mencegah penularan covid-19.
"Bukan hanya 20 persen-50 persen kapasitas yang ditentukan. Tapi harus diperhatikan juga luas kelas, dan ventilasi harus baik. Ada jendela besar yang bisa dibuka. Anak juga harus mematuhi prokes terutama pakai masker yang benar. Hidung dan mulut tertutup," kata Cissy.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Berdasarkan data yang diakses dari laman Kementerian Kesehatan, cakupan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun baru 12,25 persen dosis pertama, dan 8,54 persen dosis kedua. Capaian itu dinilai cukup baik.
Namun, Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Cissy Kartasasmita meminta pemerintah lebih mempercepat penyuntikan vaksin covid-19 kepada anak usia 12-17 tahun. Sebab, mereka ada yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka di beberapa daerah.
"Kalau tetap seperti sekarang baru selesai dalam 10-12 bulan lagi. Sebaiknya segera dipercepat, diperbanyak tempat vaksinasi. Kalau bisa kerja sama dengan puskesmas dan sekolah di daerah. Minta bantuan IDAI. Makin cepat selesai makin baik," kata Cissy daat dihubungi, Senin, 20 September 2021.
Cissy mengatakan vaksinasi bukan jaminan bagi anak-anak dan guru tidak menularkan covid-19. Sehingga, protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan secara ketat untuk mencegah penularan covid-19.
"Bukan hanya 20 persen-50 persen kapasitas yang ditentukan. Tapi harus diperhatikan juga luas kelas, dan ventilasi harus baik. Ada jendela besar yang bisa dibuka. Anak juga harus mematuhi prokes terutama pakai masker yang benar. Hidung dan mulut tertutup," kata Cissy.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.