Petugas membagi-bagikan masker kepada para penonton yang hadir dalam laga Final Sepak Bola Putra PON XX Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Foto: MI/Susanto
Petugas membagi-bagikan masker kepada para penonton yang hadir dalam laga Final Sepak Bola Putra PON XX Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Foto: MI/Susanto

Masyarakat Harus Jadikan Disiplin Protokol Kesehatan sebagai Gaya Hidup

Antara • 16 November 2021 12:20
Jakarta: Anggota DPR Christina Aryani mengajak masyarakat menggiatkan gerakan disiplin protokol kesehatan. Jika perlu, disiplin protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 ini menjadi gaya hidup. Sebab, Christina melihat masyarakat belum sepenuhnya tertib.
 
Contohnya, kata dia, masyarakat di desa-desa sudah banyak yang meninggalkan pemakaian masker. Menurut dia, menjadi tugas bersama untuk kembali mengingatkan gerakan pakai masker. Selain itu, lanjut dia, cuci tangan juga harus digalakkan menjelang dan pascalibur panjang. 
 
"Jangan lelah untuk tertib menerapkan protokol kesehatan, ini menjadi satu-satunya jalan melindungi diri dan keluarga di luar vaksinasi," kata Christina, Selasa, 16 November 2021.

Menurut dia, melonjaknya kasus covid-19 pascalibur akhir tahun sebelumnya harus menjadi catatan dan sudah sepatutnya menjadi perhatian bersama. "Berdasarkan pengalaman peningkatan kasus selalu terjadi pasca libur panjang, ini yang perlu diwaspadai," kata anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.
 
Dia menilai pemerintah perlu mengambil langkah antisipatif yang sewajarnya didukung rakyat demi kebaikan bersama. Dia menambahkan pola-pola pengetatan menjelang dan pascalibur panjang harus diterapkan. 
 
"Kita bersyukur sejauh ini pandemi di Indonesia berhasil dikendalikan, jangan sampai lengah karena akan menyulitkan upaya penanganan dan perbaikannya nanti," kata legislator dari Golkar ini.
 
Baca: Edukasi Protokol Kesehatan Mesti Digencarkan
 
Kemudian, kata dia, catatan yang diterima DPR hingga Minggu, 14 November 2021, total vaksinasi nasional dosis pertama sudah mencapai 62,6 persen. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 40,4 persen. 
 
"Saya optimistis target 70 persen tervaksinasi dosis pertama dapat tercapai di akhir tahun. Tapi, berbicara tentang herd immunity, diperlukan dua kali vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan, sehingga pemberian vaksinasi dosis kedua ini harus menjadi perhatian untuk juga segera dikejar," kata dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan