Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

IDI Dukung Wacana Vaksinasi Booster bagi Publik

Theofilus Ifan Sucipto • 22 November 2021 16:06
Jakarta: Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mendukung vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk masyarakat. Vaksinasi booster dinilai dapat memaksimalkan proteksi dari penularan covid-19.
 
"Sedapat mungkin kita vaksin tiga kali dengan booster," kata Zubairi seperti dikutip dalam YouTube FMB9ID_IKP, Senin, 22 November 2021.
 
Zubairi mencontohkan 170 juta rakyat Amerika Serikat sudah menerima vaksin covid-19. Namun, 30 ribu orang di antaranya terpapar covid-19 dan dirawat di rumah sakit.

"Jadi vaksin dua kali benar-benar aman dan efektif tapi tidak efektif 100 persen karena masih bisa tertular," kata dia.
 
Menurut Zubairi, vaksin booster bisa menggunakan merek apa pun yang saat ini beredar di Indonesia. Vaksinasi dengan merek yang sama atau berbeda dari dua vaksin sebelumnya tidak menjadi soal.
 
Pemerintah memastikan memulai program vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster secara lebih luas pada 2022. Skema jenis vaksin yang akan digunakan sebagai booster tengah dikaji.
 
Vaksinasi booster di Indonesia masih terbatas untuk tenaga kesehatan (nakes). Sebab, nakes dinilai berpotensi tinggi tertular virus korona.
 
"Sedang dikaji oleh lembaga penelitian bekerja sama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk melihat kombinasi vaksin mana yang paling baik," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui konferensi televideo, Selasa, 26 Oktober 2021.
 
Baca: Vaksin Booster Diharap Meningkatkan Antibodi Masyarakat
 
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut wacana itu baru dieksekusi setelah kajian rampung. Salah satu kajiannya, yakni data survei prevalensi antibodi yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
 
Survei tersebut bertujuan mengukur kekebalan masyarakat terhadap covid-19. Hasil survei rencananya dirilis pada medio Desember 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan