(Dok: Istimewa)
(Dok: Istimewa)

Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusi untuk Penyandang Difabel

Lukman Diah Sari • 28 April 2024 03:45
Jakarta: Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) mendorong terciptanya ekosistem masyakat yang inklusif, bagi para difabel untuk lebih berdaya. Hal ini dinilai penting, lantaran belum masifnya kesadaran masyarakat untuk melihat kaum difabel sebagai bagian dari kelompok masyarakat yang setara hak-haknya dengan kelompok lainnya.
 
"Muhammadiyah berkomitmen dalam penyantunan sosial, termasuk penyandang difabel. Komitmen penyantunan sosial ini sudah ada sejak Muhammadiyah berdiri tahun 1912," ucap Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sabtu, 27 April 2024.
 
MPKS PP Muhammadiyah bersama Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) dan didukung BSI Maslahat, Baznas, LazisMu PP Muhammadiyah, Comma, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Rumah Sakit Islam Jakarta, menggelar Halal Bil Halal Inklusif dengan 1000 difabel. Acara ini merupakan bagian dari Rangkaian acara Ramadhan Inklusif yang sudah berjalan sebelumnya.

Acara itu mencakup Mudik Ramah Disabilitas dengan nama program Mudik Inklusi Ramah Anak dan Difabel yang melibatkan 150 pemudik, dan pada pemberian 1.000 paket serta penyerahan alat bantu untuk 47 difabel. Rangkaian kegiatan yang bertemakan Bertaqwa dan Berdaya, Indonesia Ramah Disabilitas ini, sebagai bagian dari ikhtiar untuk mendorong terwujudnya Indonesia ramah difabel serta meningkatkan inklusifitas dan kesadaran masyarakat kepada hak kaum difabel.
 
Baca: Haedar Nashir Belum Terpikir Kader Muhammadiyah Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Pada kesempatan Sabtu ini, 27 April 2024, MPKS PP Muhammadiyah mengadakan Halal Bi Halal Inklusif yang dihadiri 1.000 penyandang difabel. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir; Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti; Ketua MPKS PP Muhammadiyah Mariman Darto;  dan staf khusus Menteri Sosial Faozan Amar.
 
"Acara ini merupakan salah satu implementasi dari komitmen PP Muhammadiyah dalam menyantuni penyandang disabilitas. Kami juga memiliki, program-program lain yang mendukung pemberdayaan dan pembentukan ekosistem inklusif bagi penyandang difabel, “ ujar Mariman Darto.
 
Program-program ini, ujar dia, menjadi bagian partisipasi dari organisasi-organisasi tersebut. Sekaligus, sebutnya, bagian dari masyarakat untuk mengajak dan mengampanyekan masyarakat yang inklusif dengan kaum difabel.
 
Data yang dilansir Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan dan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menyebutkan, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 8,5% dari jumlah penduduk Indonesia.
 
Indonesia telah meratifikasi konvensi mengenai hak-hak penyandang disabilitas yang disahkan melalui UU Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas. Ada pula UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan