Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan jejaring laboratorium untuk keperluan diagnosa gejala mycoplasma pneumonia yang terjadi di Indonesia. Budi mengatakan mycoplasma pneumonia atau bakteri atipikal yang menyebabkan infeksi paru-paru itu bukan jenis penyakit baru.
"Kita siapin jaringan laboratoriumnya supaya bisa dites," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Balai Sudirman Jakarta, Senin, 4 Desember 2023.
Ia menyebut penyakit itu sudah lama tidak pernah diukur tingkat penyebarannya di tengah masyarakat. Kemenkes pun berupaya melengkapi jejaring laboratorium pendeteksi mycoplasma pneumonia dengan pereaksi kimia atau reagen sebagai alat deteksi awal gejala mycoplasma pneumonia.
"Sekarang kita sudah lihat, kita datangkan reagennya, tetapi ini bukan penyakit baru, ini sudah ada sejak lama," ujarnya.
Dokter paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan mycoplasma pneumonia memiliki gejala yang ringan dengan kejadian jarang di Indonesia. Ia mengatakan karakteristik wabah yang dikenal sebagai pneumonia misterius itu sedang terjadi di Tiongkok, tetapi menunjukkan perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan kondisi long covid-19.
Hingga saat ini informasi mengenai hubungan antara bakteri pneumonia di Indonesia dengan yang ada di Tiongkok masih perlu diteliti untuk pemahaman yang lebih mendalam.
Kementerian Kesehatan telah melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumonia di Indonesia. Salah satunya, dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor PM.03.01/C/4732/2023 tentang kewaspadaan terhadap kejadian mycoplasma pneumonia di Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) menyiapkan jejaring laboratorium untuk keperluan diagnosa gejala mycoplasma pneumonia yang terjadi di Indonesia. Budi mengatakan mycoplasma pneumonia atau bakteri atipikal yang menyebabkan infeksi paru-paru itu bukan jenis penyakit baru.
"Kita siapin jaringan laboratoriumnya supaya bisa dites," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Balai Sudirman Jakarta, Senin, 4 Desember 2023.
Ia menyebut penyakit itu sudah lama tidak pernah diukur tingkat penyebarannya di tengah masyarakat.
Kemenkes pun berupaya melengkapi jejaring laboratorium pendeteksi mycoplasma pneumonia dengan pereaksi kimia atau reagen sebagai alat deteksi awal gejala mycoplasma pneumonia.
"Sekarang kita sudah lihat, kita datangkan reagennya, tetapi ini bukan penyakit baru, ini sudah ada sejak lama," ujarnya.
Dokter paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan mycoplasma pneumonia memiliki gejala yang ringan dengan kejadian jarang di Indonesia. Ia mengatakan karakteristik wabah yang dikenal sebagai
pneumonia misterius itu sedang terjadi di Tiongkok, tetapi menunjukkan perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan kondisi
long covid-19.
Hingga saat ini informasi mengenai hubungan antara bakteri pneumonia di Indonesia dengan yang ada di Tiongkok masih perlu diteliti untuk pemahaman yang lebih mendalam.
Kementerian Kesehatan telah melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumonia di Indonesia. Salah satunya, dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor PM.03.01/C/4732/2023 tentang kewaspadaan terhadap kejadian mycoplasma pneumonia di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)