Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Jumlah Zona Oranye Covid-19 Meningkat

Sri Yanti Nainggolan • 15 September 2020 21:07
Jakarta: Jumlah zona merah covid-19 menurun dari 70 kabupaten/kota menjadi 41 kabupaten/kota per 13 September 2020. Namun zona oranye bertambah dari 267 menjadi 293 kabupaten/kota. 
 
"Untuk daerah yang masuk dalam zona oranye, mohon untuk betul-betul dapat memperhatikan agar pengendalian kasusnya dapat ditingkatkan, terutama dari protokol kesehatan yang dijalankan oleh masyarakatnya," ujar juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Jakarta, Selasa, 15 September 2020.
 
Sementara itu, zona hijau yang tak berdampak korona mengalami penurunan dari 25 menjadi 22 kabupaten/kota. Wiku meminta para kepala daerah di zona tersebut mempertahankan status sebagai modal pemulihan aspek sosial ekonomi. 

Baca: Zona Merah Covid-19 Menurun Jelang Kampanye Pilkada 2020
 
Wiku juga menyebutkan 34 daerah yang berubah dari zona merah menjadi zona oranye. Daerah tersebut adalah Aceh Barat dan Kota Banda Aceh di Provinsi Aceh, Kota Binjai dan Kota Gunungsitoli di Provinsi Sumatra Utara, Lahat dan Kota Lubuklinggau di Sumatra Selatan, dan Kota Tanjungpinang di Kepulauan Riau.
 
 

Selain itu, Jakarta Pusat di DKI Jakarta dan Kota Bekasi di Jawa Barat juga berubah menjadi zona oranye. Termasuk Kota Semarang di Jawa Tengah, Probolinggo dan Sidoarjo di Jawa Timur, Jembrana dan Tabanan di Bali, serta Barito Selatan di Kalimantan Tengah.
 
Zona oranye lain adalah Kutai Kertanegara dan Mahakam Ulu di Kalimantan Timur, Kota Manado di Sulawesi Utara, Kota Makassar di Sulawesi Selatan, dan Teluk Bintuni di Papua Barat. 
 
Sementara itu, ada empat daerah zona oranye di Sumatra Barat yaitu Agam, Kota Padang, Kota Padang Panjang, dan Kota Bukittinggi. Demikian juga dengan Kalimantan Selatan yaitu Barito Kuala, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tanah Laut. Sebanyak tiga zona oranye lainnya adalah Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Kota Dumai di Riau. 
 
 

Lalu, ada 23 zona merah yang tak mengalami perubahan dalam tiga minggu berturut-turut. Wiku menyebut status stagnan itu sebagai alarm secara nasional. 
 
"Jangan sampai berlarut-larut zona risiko tingginya ini karena akan membahayakan untuk keadaan keselamatan dari seluruh masyarakat yang ada di 23 kabupaten kota ini," kata dia. 
 
Daerah tersebut adalah Aceh yaitu Aceh Besar di Aceh, Bangli dan Karangasem di Bali, Bekasi dan Kota Depok di Jawa Barat, dan Kotabaru di Kalimantan Selatan. Selain itu, Kota Batam di Kepulauan Riau, Kota Pekanbaru di Riau, dan Muara Enim di Sumatra Selatan. 
 
Zona merah lain yakni Deli Serdang, Kota Medan, Kota Sibolga, dan Mandailing Natal di Sumatra Utara, Kemudian, di DKI Jakarta ada Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Terakhir, di Kalimantan Timur ada Kota Balikpapan, Kota Bontang, dan Kota Samarinda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan