Ilustrasi. Foto: Pexels
Ilustrasi. Foto: Pexels

Calon Haji yang Ingin Pulang Naik Ojek Ternyata Alami Demensia, Apa Itu?

Fatha Annisa • 20 Juni 2023 11:47
Jakarta: Viral di media sosial sebuah video seorang calon haji berusia lanjut asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan ingin pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan ojek. 
 
Dalam video terlihat calon haji bernama Muh Arif Dg Rate (68) itu sedang berjalan di sekitar ka’bah sambil memegang tongkat. Saat ditanya ingin ke mana, ia menjawab ingin ke Takalar dengan menggunakan ojek. 
 
Ketua kloter 32 yang membawa rombongan calon haji Kabupaten Takalar, Ambo Tuo menyebut calon haji itu mengalami demensia. Yakni, sebuah kondisi yang mempengaruhi kemampuan fungsi kognitif otak dalam mengingat, berpikir, bertingkah laku, dan berbicara. 
 
“Calon haji kita itu atas nama Muh Arif Dg Rate mengalami kondisi demensia setelah diperiksa oleh tim kesehatan dan sekarang sudah ditangani dan berada di kamarnya,” jelasnya, seperti dikutip dari Antaranews, Selasa, 20 Juni 2022. 
 
Lebih lanjut Ambo Tuo menjelaskan, calon haji Arif Dg Rate melakukan umrah wajib bersama anak dan mantunya serta rombongan lain. Setelah putaran ketiga, kondisi fisik Muh Arif Dg Rate tidak memungkinkan melanjutkan tawaf hingga akhirnya diistirahatkan.
 
Lalu usai kegiatan tawaf umrah wajib dilaksanakan dan dilanjutkan sa'i di bukit Shafa dan Marwah, rombongan mencari Arif Dg Rate hingga pukul 06.00 waktu setempat.
 
“Kami tawaf umrah wajib itu mulai pukul 23.00 sampai pagi. Begitu selesai, saya menelepon ketua regunya Pak Jamaluddin dan beliau mencari hingga pukul 09.00 pagi. Ternyata setelah itu pulang, Arif Dg Rate sudah ditemukan oleh tim lainnya dan dibawa pulang ke hotel," kata dia.
 
Baca: Arti Haji Mabrur dan Cara Mencapainya
 

Demensia

Seperti yang disebutkan sebelumnya, demensia adalah sebuah kondisi kesehatan yang dapat berpengaruh pada kemampuan fungsi kognitif otak dalam mengingat, berpikir, bertingkah laku, dan berbicara. Penyakit ini kerap dialami orang lanjut usia.
 
Demensia dapat terjadi akibat adanya kerusakan sel-sel otak (neuron) di beberapa bagian otak. Kondisi ini bisa mempengaruhi seseorang cara yang berbeda, tergantung dari area otak mana yang bermasalah. 
 
Penderita demensia umumnya akan bergantung kepada orang lain karena kehilangan kemampuan merawat diri. Penyakit ini juga bisa memburuk dari waktu ke waktu seiring bertambahnya usia.

Gejala Demensia

Tanda-tanda yang ditunjukkan penderita demensia sangat beragam. Terkait perubahan kognitif, pengidap demensia mengalami gejala seperti kehilangan ingatan, kesulitan berbahasa, mengalami disorientasi waktu dan tempat (seperti yang dialami calon haji Muh Arif Dg Rate), serta kesulitan berpikir.
 
Demensia juga menimbulkan gejala secara psikologis. Di antaranya, perubahan perilaku, kepribadian, dan suasana hati secara mendadak, menjadi apatis, kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari, mengalami depresi, halusinasi, dan paranoia.


 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan