Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meyakini pandemi covid-19 memaksa masyarakat mengubah perilaku. Pandemi membuat masyarakat lebih peka dengan kesehatan.
"Jadi semua pandemi itu dari pesan yang di Atas (Tuhan) untuk menyampaikan bahwa manusia itu harus melakukan perubahan perilaku. Saat ini, istilah kita itu protokol kesehatan. Dan itu yang paling penting," kata Budi melalui keterangan tertulis, Senin, 2 Agustus 2021.
Budi mengatakan protokol kesehatan menjadi harga mati. Covid-19 bisa bebas masuk ke dalam tubuh bila tidak patuh.
Namun, masyarakat diminta tidak terlalu panik. Pasalnya, covid-19 bisa disembuhkan.
"Kalau dari covid-19 ini, dari 100 yang kena, 80 persen akan otomatis sembuh sendiri, 20 persen butuh rumah sakit, 5 persen perlu ICU, dan sekitar 1,7 persen meninggal," ujar Budi.
(Baca: Reisa: Masker Ganda 95% Efektif Cegah Droplet)
Budi juga meminta masyarakat tidak meremehkan pandemi. Dia menegaskan mematuhi protokol kesehatan bisa membantu pemerintah mengurangi beban dalam pengadaan tempat tidur di rumah sakit.
"Yang penting 20 persen itu selalu di bawah kapasitas pelayanan rumah sakit, sehingga kita harus rendah, kita harus mengurangi laju penularan," tutur Budi.
Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris juga meminta masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan. Protokol kesehatan perlu diketatkan meski angka kasus harian menurun.
"Maka membatasi mobilitas masyarakat jadi penting untuk mengatasi virusnya. Saat ini pemerintah menerapkan PPKM dengan level. Ini langkah tepat sehingga pembatasan ditetapkan berdasarkan indikator penularan, perawatan, dan positivity rate," kata Charles.
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meyakini
pandemi covid-19 memaksa masyarakat mengubah perilaku. Pandemi membuat masyarakat lebih peka dengan kesehatan.
"Jadi semua pandemi itu dari pesan yang di Atas (Tuhan) untuk menyampaikan bahwa manusia itu harus melakukan perubahan perilaku. Saat ini, istilah kita itu
protokol kesehatan. Dan itu yang paling penting," kata Budi melalui keterangan tertulis, Senin, 2 Agustus 2021.
Budi mengatakan protokol kesehatan menjadi harga mati. Covid-19 bisa bebas masuk ke dalam tubuh bila tidak patuh.
Namun, masyarakat diminta tidak terlalu panik. Pasalnya, covid-19 bisa disembuhkan.
"Kalau dari covid-19 ini, dari 100 yang kena, 80 persen akan otomatis sembuh sendiri, 20 persen butuh rumah sakit, 5 persen perlu ICU, dan sekitar 1,7 persen meninggal," ujar Budi.
(Baca:
Reisa: Masker Ganda 95% Efektif Cegah Droplet)
Budi juga meminta masyarakat tidak meremehkan pandemi. Dia menegaskan mematuhi protokol kesehatan bisa membantu pemerintah mengurangi beban dalam pengadaan tempat tidur di rumah sakit.
"Yang penting 20 persen itu selalu di bawah kapasitas pelayanan rumah sakit, sehingga kita harus rendah, kita harus mengurangi laju penularan," tutur Budi.
Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris juga meminta masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan. Protokol kesehatan perlu diketatkan meski angka kasus harian menurun.
"Maka membatasi mobilitas masyarakat jadi penting untuk mengatasi virusnya. Saat ini pemerintah menerapkan PPKM dengan level. Ini langkah tepat sehingga pembatasan ditetapkan berdasarkan indikator penularan, perawatan, dan positivity rate," kata Charles.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)