Vaksinasi yang diinisiasi Polri di PRJ Kemayoran/Medcom.id/Chris
URL Berhasil di Salin
Kapolri Targetkan Vaksinasi 1 Juta Warga saat HUT ke-75 Bhayangkara
Candra Yuri Nuralam • 27 Juni 2021 14:26
Jakarta: Polri menargetkan satu juta masyarakat divaksin saat momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Bhayangkara. Langkah itu dilakukan untuk membantu pemerintah melakukan akselerasi target vaksinasi nasional.
"Untuk memenuhi target satu juta orang per hari, kami perlu melakukan percepatan program vaksinasi dengan pengorganisasian yang tepat," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui keterangan tertulis, Minggu, 27 Juni 2021.
Listyo mengatakan upaya satu juta vaksinasi masyarat ini merupakan hadiah dari Korps Bhayangkara untuk Indonesia. Dia berharap langkah itu bisa membuat Indonesia lebih cepat mencapai kekebalan imunitas untuk menghadapi covid-19.
Baca: Polda Metro Jaya Siapkan 8 Sentra Vaksinasi
Listyo juga mengatakan kegiatan satu juta vaksinasi dilakukan di beberapa tempat di Indonesia. Salah satunya dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan kemarin, 26 Juni 2021. Kegiatan itu ditinjau langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kegiatan vaksinasi ini juga akan dilakukan sampai ke tingkat Polres. Tiap markas polisi disediakan lebih dari satu sentra vaksinasi.
"Setiap Polres menyiapkan minimal dua sentra vaksinasi, Polres di pulau Jawa, Polresta-Polrestabes minimal tiga sentra vaksin," ujar Listyo.
Ribuan vaksinator asal disiapkan oleh Polri untuk menjalankan kegiatan tersebut. Polisi juga menjamin distribusi vaksin ke daerah dilakukan dengan cepat dan aman.
"Membentuk 12 rayonisasi vaksinator yang disiapkan Polri sebagai tenaga vaksinator tambahan dalam rangka pendampingan kegiatan vaksinasi nasional sebanyak 1.600 personel," tutur Kapolri.
Listyo meminta masyarakat antusias untuk ikut divaksinasi oleh Polri. Dia meminta masyarakat tidak percaya kabar bohong tentang vaksinasi yang beredar di masyarakat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Polri menargetkan satu juta masyarakat divaksin saat momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Bhayangkara. Langkah itu dilakukan untuk membantu pemerintah melakukan akselerasi target vaksinasi nasional.
"Untuk memenuhi target satu juta orang per hari, kami perlu melakukan percepatan program vaksinasi dengan pengorganisasian yang tepat," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui keterangan tertulis, Minggu, 27 Juni 2021.
Listyo mengatakan upaya satu juta vaksinasi masyarat ini merupakan hadiah dari Korps Bhayangkara untuk Indonesia. Dia berharap langkah itu bisa membuat Indonesia lebih cepat mencapai kekebalan imunitas untuk menghadapi covid-19.
Listyo juga mengatakan kegiatan satu juta vaksinasi dilakukan di beberapa tempat di Indonesia. Salah satunya dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan kemarin, 26 Juni 2021. Kegiatan itu ditinjau langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kegiatan vaksinasi ini juga akan dilakukan sampai ke tingkat Polres. Tiap markas polisi disediakan lebih dari satu sentra vaksinasi.
"Setiap Polres menyiapkan minimal dua sentra vaksinasi, Polres di pulau Jawa, Polresta-Polrestabes minimal tiga sentra vaksin," ujar Listyo.
Ribuan vaksinator asal disiapkan oleh Polri untuk menjalankan kegiatan tersebut. Polisi juga menjamin distribusi vaksin ke daerah dilakukan dengan cepat dan aman.
"Membentuk 12 rayonisasi vaksinator yang disiapkan Polri sebagai tenaga vaksinator tambahan dalam rangka pendampingan kegiatan vaksinasi nasional sebanyak 1.600 personel," tutur Kapolri.
Listyo meminta masyarakat antusias untuk ikut divaksinasi oleh Polri. Dia meminta masyarakat tidak percaya kabar bohong tentang vaksinasi yang beredar di masyarakat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.