Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) siap menggelar Pembinaan Ideologi Pancasila melalui metode Pancamain di Jawa Barat (Foto:Dok.BPIP)
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) siap menggelar Pembinaan Ideologi Pancasila melalui metode Pancamain di Jawa Barat (Foto:Dok.BPIP)

BPIP Siap Rilis Permodelan Pancamain PIP di Jabar

Rosa Anggreati • 30 November 2021 17:04
Bandung: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) siap menggelar Pembinaan Ideologi Pancasila melalui metode Pancamain di Jawa Barat (Jabar).
 
"Rencananya ada 81 sekolah yang akan menjadi pemodelan agar Pancamain dapat sustainable bagi anak, orang tua, dan guru," ucap Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP Dr. Rima Agristina, S.H., S.E., MM.
 
Pancamain merupakan lima permainan tradisional Indonesia yang menjadi media belajar dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Permainan tersebut, yaitu panca gasing, bola lima, papancakan, balap jajar, dan catur Teuku Umar.

Ia juga menjelaskan pancamain adalah inisiatif BPIP dan KPOTI yang menghadirkan kembali permainan tradisional dengan konsep kekinian untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
 
"Pancamain telah diresmikan Presiden Jokowi pada Hari Anak Internasional pada 20 November 2020," ucapnya.
 
Meskipun demikian menurutnya, berbagai program mudah dicetuskan namun sulit menjadi sistem yang berkelanjutan. Maka atas dasar itu, BPIP melakukan launching dan pemodelan Pancamain di Jabar.
 
"Rencananya kita akan gelar launching pada 9 Desember 2021," katanya.
 
"Target khusus Pancamain itu ibu-ibu dan anak-anak. Senang, mengerti, atau tidak. Membuat generasi gadget jadi generasi bermain," ucapnya menambahkan.
 
Ia menjelaskan tantangan selanjutnya adalah membuat Pancamain jadi mass production. Sejauh ini pihaknya sudah intens berkomunikasi dengan BUMN, swasta, dan para perajin.
 
"Saya yakin bakal laku keras, sudah ditunggu pula oleh pasar luar negeri. Kami ingin produk berkualitas dan perajin naik kelas", tuturnya.
 
Sementara itu, tim pengembang Jabar Masagi Ifa Hanifah Misbach mengapresiasi kegiatan tersebut.
 
"Ini juga bisa untuk isu toleransi, Pancamain bisa masuk ke pesantren, madrasah, SDIT. Kalau sekolah negeri sih relatif lebih nurut," tuturnya.
 
Kondisi tersebut diamini oleh Rima. Masalahnya, pihaknya terkendala oleh sistem penganggaran akhir dan awal tahun.
 
"Sebenarnya kami sudah lama sosialisasi Pancamain. Termasuk audiensi dengan guru-sekolah se-Indonesia, salah satunya dari Jabar," ujarnya.
 
Dirinya menyarankan timing launching permodelan Pancamain untuk disesuaikan seiring penetapan Purna Paskibraka menjadi Duta Pancasila Jabar.
 
BPIP dan Jabar Masagi sepakat akan menggabungkan data base masing-masing para guru-sekolah untuk distribusi Pancamain. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan