Jakarta: Pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara, berkurang 60 orang. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang.
“Sehingga 3.640 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Minggu, 2 Januari 2022.
Aris memerinci jumlah itu terdiri atas 1.804 pria dan 1.836 perempuan. Mereka menempati Tower 1, 2, 3, dan 5.
Aris menyebut 4.976 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021. Sebanyak 1.336 pasien keluar karena sudah selesai menjalani isolasi.
Baca: Pemerintah Diminta Tak Lagi Beri Dispensasi Aturan Karantina
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Supaya semakin banyak orang yang bisa ditampung untuk menjalani karantina.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Suharyanto menyebut Tower 6 Rusun Nagrak akan dibuka sebagai tempat cadangan. Tower 6 memiliki 265 kamar dengan kapasitas mencapai 1.000 orang.
“(Sebanyak) 166 kamar layak dan siap digunakan, sedangkan 99 unit masih harus diperbaiki pada interior gedung dan kamar,” jelas Suharyanto.
Jakarta: Pekerja migran Indonesia (
PMI) yang menjalani
karantina di Rumah Susun (
Rusun) Nagrak, Jakarta Utara, berkurang 60 orang. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang.
“Sehingga 3.640 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Minggu, 2 Januari 2022.
Aris memerinci jumlah itu terdiri atas 1.804 pria dan 1.836 perempuan. Mereka menempati Tower 1, 2, 3, dan 5.
Aris menyebut 4.976 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021. Sebanyak 1.336 pasien keluar karena sudah selesai menjalani isolasi.
Baca:
Pemerintah Diminta Tak Lagi Beri Dispensasi Aturan Karantina
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Supaya semakin banyak orang yang bisa ditampung untuk menjalani karantina.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Suharyanto menyebut Tower 6 Rusun Nagrak akan dibuka sebagai tempat cadangan. Tower 6 memiliki 265 kamar dengan kapasitas mencapai 1.000 orang.
“(Sebanyak) 166 kamar layak dan siap digunakan, sedangkan 99 unit masih harus diperbaiki pada interior gedung dan kamar,” jelas Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)