medcom.id, Jakarta: Pekan ini ada dua kejadian terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pertama, penusukan tentara. Kedua, segerombolan pemuda yang tengah kongko tiba-tiba diseruduk mobil.
Tapi, polisi tak mau cepat menyimpulkan kedua peristiwa itu bertemali. "Kita tunggu, penyidik masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu 21 Juni 2017.
Baca: TNI Masih Dalami Insiden Penusukan & Penabrakan di Kemayoran
Kepolisian hingga kini masih mengejar penusuk Prada Ananda Puji Santoso. Razia kini rutin digelar di sekitar lokasi kejadian. Razia, selain menarget penusuk Ananda, juga untuk mencegah tawuran antara kelompok Sahur on The Road (SOTR).
Sebelumnya, sebuah mobil menabrak dua pemuda di patung ondel-ondel, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dari insiden ini satu orang bernama Abdul Kosim tewas, sedangkan korban kritis bernama Andrian Dwi Ananda.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyatakan akan menindak tegas anggotanya jika terbukti terlibat pengeroyokan dan penabrakan pemuda tersebut. "Kalau terbukti ada prajurit melanggar, kami proses sesuai aturan," kata Denny.
medcom.id, Jakarta: Pekan ini ada dua kejadian terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pertama, penusukan tentara. Kedua, segerombolan pemuda yang tengah kongko tiba-tiba diseruduk mobil.
Tapi, polisi tak mau cepat menyimpulkan kedua peristiwa itu bertemali. "Kita tunggu, penyidik masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu 21 Juni 2017.
Baca: TNI Masih Dalami Insiden Penusukan & Penabrakan di Kemayoran
Kepolisian hingga kini masih mengejar penusuk Prada Ananda Puji Santoso. Razia kini rutin digelar di sekitar lokasi kejadian. Razia, selain menarget penusuk Ananda, juga untuk mencegah tawuran antara kelompok Sahur on The Road (SOTR).
Sebelumnya, sebuah mobil menabrak dua pemuda di patung ondel-ondel, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dari insiden ini satu orang bernama Abdul Kosim tewas, sedangkan korban kritis bernama Andrian Dwi Ananda.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyatakan akan menindak tegas anggotanya jika terbukti terlibat pengeroyokan dan penabrakan pemuda tersebut. "Kalau terbukti ada prajurit melanggar, kami proses sesuai aturan," kata Denny
. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)