Kepala BRG Nazir Foead (kedua dari kiri). Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Kepala BRG Nazir Foead (kedua dari kiri). Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

30 Alat Pemantau Dipasang di Lahan Gambut

Theofilus Ifan Sucipto • 29 Januari 2019 13:26
Jakarta: Badan Restorasi Gambut (BRG) berencana menambah 30 unit sistem pemantau air lahan gambut (sipalaga) di beberapa lokasi. Alat itu dipasang untuk mengurangi tingkat kerawanan kebakaran.
 
"Semua lahan gambut harus segera dipantau dan menjadi prioritas karena ada risiko tingkat kerawanan pada kebakaran," kata Kepala BRG Nazir Foead di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Januari 2019.
 
Menurut dia, pemasangan unit sipalaga tambahan itu akan dimulai pada Februari 2019. Daerah yang akan mendapat tambahan unit ini adalah Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Baca: Agar Restorasi Gambut Tak Sia-sia
 
Sipalaga adalah unit untuk mendeteksi tinggi muka air (TMA) dan kebasahan lahan gambut. Sistem ini dipakai untuk menghindari potensi kebakaran hutan dan lahan gambut akibat tanah kering.
 
Sejauh ini sudah ada 142 unit sipalaga di tujuh provinsi kerja BRG. Wilayah ini meliputi Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan