Ilustrasi sakit. Freepik
Ilustrasi sakit. Freepik

Hati-hati! Hipertensi Jadi Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Achmad Zulfikar Fazli • 22 Juni 2023 17:11
Jakarta: Hipertensi masih menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia. Bahkan, di masa pandemi covid-19, banyak pasien yang meninggal akibat komorbid hipertensi.
 
Mengurangi konsumsi garam dinilai salah satu cara mencegah penyakit tersebut. Penggunaan garam dapat diganti dengan glumatat atau monosodiumglutamat (MSG).
 
Dokter Spesialis Gizi Klinik Yohan Samudra mengatakan jumlah maksimum garam yang boleh dikonsumsi, yaitu satu sendok teh sehari atau sekitar 2.000-2.300 mg natrium. Menurut Yohan, glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan.

“Glutamat itu ada di MSG. 1 gram MSG itu mengandung 133 mg natrium sedangkan garam mengandung 400 mg natrium. Karena itu, jauh lebih baik menggunakan MSG dibandingkan garam dan bisa mencegah penyakit hipertensi,” kata Yohan di webinar “Ibu Sehat dan Bahagia Kunci Keluarga Sejahtera” yang diselenggarakan Katadata dan PT Ajinomoto Indonesia, dilansir pada Kamis, 22 Juni 2023.
 
Yohan menyampaikan banyak penelitian terkait keamanan konsumsi MSG. Semua stigma buruk terkait MSG dibantah dengan penelitian. 
 
Dia mengatakan di Eropa dan Amerika serta Indonesia melalui Kemenkes dan Badan POM sudah menyatakan penggunaan MSG aman dan tidak ada efek samping.
 
“Jadi gunakan MSG secukupnya sesuai resep dan anak di atas 1 tahun juga sudah boleh mengonsumsi MSG sebagai variasi makanan,” kata Yohan.
 
Baca Juga: Makanan Asin Bisa Picu Hipertensi, Mitos atau Fakta?

Yohan mengungkapkan bahaya lain dari konsumsi garam yang berlebihan adalah serangan jantung hingga stroke. Sebab, jumlah garam yang berlebihan akan membuat pembuluh darah kaku, sehingga aliran darah susah untuk lewat dan berpotensi membuat pembuluh darah pecah.
 
Dalam jangka panjang, kata Yohan, risiko penyakit dari konsumsi garam yang berlebihan adalah gagal ginjal akut. Dia meminta konsumen hati-hati dalam mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tersembunyi.
 
“Contohnya kondimen seperti saus sambal, mayonaise, kecap manis, fast food, Chinese food, keripik, bakso, tongseng dan gulai. Semua makanan itu mengandung garam yang tersembunyi,” jelas Yohan.
 
Yohan mengatakan keluarga yang sehat biasanya berawal dari makanan yang keluar dari dapur. Menurut dia, ibu memegang peranan penting dalam keluarga untuk mencegah terjadinya obesitas akibat menggunakan garam secara berlebihan dalam makanan.
 
Psikolog Klinis Nia Paramita mengungkapkan kaum perempuan lebih sering mengalami depresi dibandingkan laki-laki. Stres menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi.
 
Menurut dia, makanan bisa membantu mengurangi stres. Contohnya, apabila sudah terdiagnosis sakit lambung, jangan mengonsumsi makanan yang kecut dan pedas. Apabila mempunyai penyakit hipertensi, jangan goda tubuh dengan konsumsi garam.
 
“Para ibu harus self love dan juga self care, karena seorang ibu itu kan tidur paling akhir dan bangun paling awal dibandingkan anggota keluarga lain,” ujar Nia.
 
Sementara itu, Head of Public Relations Department  PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya, mengatakan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai pentingnya diet garam. Pihaknya terus mengampanyekan agar masyarakat bijak menggunakan garam untuk hidup yang lebih sehat.
 
“Kampanye ini juga merupakan bukti komitmen kami sebagai Health Provider untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi," ucap dia.
 
Pihaknya juga sedang meningkatkan literasi dan pengetahuan seluruh karyawannya untuk dijadikan sebagai Health Provider
 
"Beberapa inisiatif dilakukan Health Provider Ajinomoto sebagai wujud kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup sehat masyarakat dan kelestarian bumi Indonesia," ujar dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan