FITNESS & HEALTH

Makanan Asin Bisa Picu Hipertensi, Mitos atau Fakta?

Medcom
Rabu 05 April 2023 / 11:18
Jakarta: Setiap orang memiliki selera makanan yang berbeda-beda, mulai dari manis, pedas, hingga asin. Lalu, apakah makanan asin dapat memicu penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi?

Beberapa orang sangat menyukai cita rasa makanan yang cenderung asin. Sebuah riset di Australia pada 2011 menunjukkan bahwa otak merespon natrium atau sodium yang dikonsumsi, sama halnya ketika otak merespon zat adiktif, seperti nikotin. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab akan sulit menghindari makanan asin.

Perlu diketahui, setiap orang memiliki sensitivitas terhadap garam yang berbeda-beda. Ada orang yang hanya mengonsumsi garam dengan jumlah sedikit, tetapi bisa menaikkan tekanan darah, namun, ada juga orang yang memiliki sensitivitas rendah terhadap garam.

Batasan konsumsi garam yang dianjurkan oleh Departemen Kesehatan RI adalah sebanyak 2000 mg natrium/sodium atau 5 gram yang setara dengan satu sendok teh. Konsumsi batas maksimal tersebut akan mengurangi risiko terkena hipertensi.

Sedangkan, bagi kamu yang memiliki riwayat hipertensi, disarankan untuk mengurangi takaran garam ketika memasak, yakni sekitar setengah sendok teh saja atau dapat menggantinya dengan garam khusus penderita hipertensi.
 

Lantas, bagaimana garam dapat meningkatkan tekanan darah tinggi?


Kelenjar adrenal memproduksi hormon yang bernama hormon ouabain. Semakin banyak kamu mengonsumsi makanan asing, semakin banyak pula hormon ouabain akan diproduksi. Untuk menyeimbangkan kondisi tersebut, tubuh akan mengirimkan kalsium ke pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah hingga tekanan darah tinggi.

Selain itu, konsumsi garam berlebih juga dapat membuat pembuluh darah di ginjal menyempit, yang nantinya bisa menahan aliran darah. Agar dapat terus mengalirkan darah, pembuluh darah utama menghasilkan tekanan kuat dengan produksi hormon Angiotensin dan renin. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mengalami hipertensi sekunder.

Dilansir dari Jurnal Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) mengenai konsumsi garam dan hipertensi bahwa, orang yang melakukan diet natrium dapat memberikan banyak manfaat. Bukan cuma hipertensi, tetapi juga menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Nah, dengan membatasi konsumsi garam, kamu dapat mengurangi risiko penyakit hipertensi atau menjaga tekanan darah tetap stabil.

Jessica Gracia Siregar

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH