Petugas medis ilustrasi. Medcom.id
Petugas medis ilustrasi. Medcom.id

Perhimpunan Rumah Sakit Keluhkan Harga APD Naik

Fachri Audhia Hafiez • 19 April 2020 12:16
Jakarta: Terbatasnya alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien virus korona (covid-19) membuat rumah sakit (RS) kerepotan. Setiap RS mesti bersaing mendapatkan APD.
 
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia Gardenia Partakusuma mafhum dengan kondisi ini. Namun, dia menyebut kondisi justru diperparah dengan harga APD yang merangkak naik.
 
"Harga ini kelihatannya bisa berlipat ganda tingginya gitu, karena memang demand-nya tinggi. Kemudian barang yang sedikit, hingga akhirnya siapa cepat dia dapat," ujar Lia dalam diskusi Cross Check by Medcom.id bertajuk 'Astaga! Ada Mafia di Era Korona?' yang disiarkan melalui live streaming, Minggu, 19 April 2020.

Lia menuturkan dalam mekanisme pengadaan kebutuhan medis, setiap RS mesti melewati sejumlah prosedur. Mulai dari perencanaan, pre-order, dan pembayaran ketika barang tiba.
 
(Baca: Syarat Impor Pengadaan Alat Kesehatan Mesti Diungkap)
 
Kini, setiap RS mesti menyiapkan uang tunai sebelum barang tiba. Ini untuk persiapan ketika stok APD menipis dan mesti membeli lagi.
 
"Soalnya gini, siapa yang bisa duluan langsung bayar dulu," beber Lia.
 
Di sisi lain, bantuan donatur untuk memenuhi kebutuhan petugas medis belum mencukupi. Pasalnya, jumlah kasus covid-19 masih terus bertambah.
 
"Kalau menurut saya kebutuhan (seluruh RS) yang meningkat pesat itu yang menyebabkan tidak bisanya terpenuhi kebutuhan apa yang kita minta," ucap Lia.
 
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan