medcom.id, Sekongkang: Salah satu kesempatan langka yang bisa didapatkan peserta Newmont Bootcamp adalah menilik langsung open pit mining (tambang terbuka) Batu Hijau milik PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Disinilah petualangan dimulai!
Matahari yang begitu menyengat, tidak menyurutkan semangat psereta Newmont Bootcamp untuk melihat langsung area tambang. Diperlukan waktu sekitar 20 menit dari Mining Maintenance Area (MMA) menuju ke pit.
Di sepanjang jalan, mata peserta Newmont Bootcamp dipuaskan dengan pemandangan khas area tambang. Jejeran alat berat, bukit yang menjulang, dan beragam rambu peringatan membuat antusiasme peserta semakin terpacu untuk segera melihat pit.
Lubang tambang berdiameter 2.7 kilometer nampak menganga lebar. Kita pun nampak begitu kecil saat menatapnya.
Peserta Newmont Bootcamp yang selama ini hanya melihat pit dari foto ataupun televisi, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang terpampang di depan mata. Beragam kamera dan ponsel pun seolah berebut untuk mengabadikan momen istimewa itu.
"Ini sangat beda dari yang saya lihat di foto maupun video. Dengan melihat sendiri, saya saya jadii lebih menghargai proses penambangan. Betapa repot, mahal, dan rumit proses penambangan. Apalagi alat yang biasa kita gunakan, seperti ponsel dan alat elektronik lainnya ternyata mengandung tembaga. Takjub saya, Tuhan baik banget," ujar Arief Rachman, mantan penyiar radio yang terpilih jadi peserta Newmont Bootcamp, Senin (15/2/2016).
Dari kejauhan, nampak undakan berlapis dengan jarak masing-masing 15 meter. Di satu titik kedalaman, terlihat air berwarna hijau kebiruan. Inilah yang menyebabkan tambang milik PT NNT disebut Batu Hijau.
"Awalnya, saat proses identifikasi sebelum masa eksplorasi ditemukan batuan hijau yang menandakan terdapat banyak kandungan tembaga. Karena itulah, perusahaan yang terletak di Desa Sekongkang, Sumbawa Barat, ini dinamai Batu Hijau," jelas Senior Specialist Mine Compliance.
medcom.id, Sekongkang: Salah satu kesempatan langka yang bisa didapatkan peserta Newmont Bootcamp adalah menilik langsung open pit mining (tambang terbuka) Batu Hijau milik PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Disinilah petualangan dimulai!
Matahari yang begitu menyengat, tidak menyurutkan semangat psereta Newmont Bootcamp untuk melihat langsung area tambang. Diperlukan waktu sekitar 20 menit dari Mining Maintenance Area (MMA) menuju ke pit.
Di sepanjang jalan, mata peserta Newmont Bootcamp dipuaskan dengan pemandangan khas area tambang. Jejeran alat berat, bukit yang menjulang, dan beragam rambu peringatan membuat antusiasme peserta semakin terpacu untuk segera melihat pit.
Lubang tambang berdiameter 2.7 kilometer nampak menganga lebar. Kita pun nampak begitu kecil saat menatapnya.
Peserta Newmont Bootcamp yang selama ini hanya melihat pit dari foto ataupun televisi, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang terpampang di depan mata. Beragam kamera dan ponsel pun seolah berebut untuk mengabadikan momen istimewa itu.
"Ini sangat beda dari yang saya lihat di foto maupun video. Dengan melihat sendiri, saya saya jadii lebih menghargai proses penambangan. Betapa repot, mahal, dan rumit proses penambangan. Apalagi alat yang biasa kita gunakan, seperti ponsel dan alat elektronik lainnya ternyata mengandung tembaga. Takjub saya, Tuhan baik banget," ujar Arief Rachman, mantan penyiar radio yang terpilih jadi peserta Newmont Bootcamp, Senin (15/2/2016).
Dari kejauhan, nampak undakan berlapis dengan jarak masing-masing 15 meter. Di satu titik kedalaman, terlihat air berwarna hijau kebiruan. Inilah yang menyebabkan tambang milik PT NNT disebut Batu Hijau.
"Awalnya, saat proses identifikasi sebelum masa eksplorasi ditemukan batuan hijau yang menandakan terdapat banyak kandungan tembaga. Karena itulah, perusahaan yang terletak di Desa Sekongkang, Sumbawa Barat, ini dinamai Batu Hijau," jelas Senior Specialist Mine Compliance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)