Jakarta: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap pengacara Muhammad Rizieq Shihab, Munarman, sebagai tersangka kasus pidana terorisme. Munarman diduga terlibat dalam beberapa aksi teroris yang terjadi belakangan.
"Sedang didalami keterlibatannya di mana. Mungkin sebelumnya ada peristiwa-pwristiwa itu di daerah a, b, c. Itu sedang dilakukan pendalaman," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021.
Menurut Ramadhan penyidik Densus 88 saat ini tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional. Dia meminta masyarakat sabar menunggu hasil penyidikan tersebut.
Sementara ini, penyidik Densus telah mengantongi bukti Munarman terlibat teror beberapa waktu lalu. Hanya saja, penyidik belum mau terburu-buru membukanya ke publik untuk memperkuat bukti tersebut.
Baca: Polri Persilakan Munarman Ajukan Praperadilan
Densus 88 menangkap 99 teroris di sejumlah wilayah pascaledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, 28 Maret 2021. Mereka ditangkap di sejumlah di daerah.
Sebanyak lima teroris ditangkap di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), 12 teroris di Jakarta, dan 55 teroris di Makassar. Kemudian, lima teroris ditangkap di Jawa Timur, enam teroris masing-masing di Jawa Barat dan Jawa Tengah, satu teroris di Bekasi, dan sembilan teroris di Yogyakarta.
Ramadan mengatakan Munarman terkait dengan rangkaian penangkapan teroris tersebut. Salah satunya, di Makassar. Munarman juga diduga terlibat pembaitan di Makassar yang terkait dengan jaringan ISIS.
Munarman ditangkap di kediamannya Perumahan Modern Hills, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa, 27 April 2021. Munarman ditangkap buntut dugaan terlibat dalam pembaiatan di beberapa lokasi, seperti di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Medan.
Jakarta: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap pengacara Muhammad Rizieq Shihab, Munarman, sebagai tersangka kasus pidana
terorisme. Munarman diduga terlibat dalam beberapa aksi teroris yang terjadi belakangan.
"Sedang didalami keterlibatannya di mana. Mungkin sebelumnya ada peristiwa-pwristiwa itu di daerah a, b, c. Itu sedang dilakukan pendalaman," kata Kabag Penum Divisi Humas
Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021.
Menurut Ramadhan penyidik Densus 88 saat ini tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional. Dia meminta masyarakat sabar menunggu hasil penyidikan tersebut.
Sementara ini, penyidik Densus telah mengantongi bukti Munarman terlibat teror beberapa waktu lalu. Hanya saja, penyidik belum mau terburu-buru membukanya ke publik untuk memperkuat bukti tersebut.
Baca:
Polri Persilakan Munarman Ajukan Praperadilan
Densus 88 menangkap 99 teroris di sejumlah wilayah pascaledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, 28 Maret 2021. Mereka ditangkap di sejumlah di daerah.
Sebanyak lima teroris ditangkap di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), 12 teroris di Jakarta, dan 55 teroris di Makassar. Kemudian, lima teroris ditangkap di Jawa Timur, enam teroris masing-masing di Jawa Barat dan Jawa Tengah, satu teroris di Bekasi, dan sembilan teroris di Yogyakarta.
Ramadan mengatakan
Munarman terkait dengan rangkaian penangkapan teroris tersebut. Salah satunya, di Makassar. Munarman juga diduga terlibat pembaitan di Makassar yang terkait dengan jaringan ISIS.
Munarman ditangkap di kediamannya Perumahan Modern Hills, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa, 27 April 2021. Munarman ditangkap buntut dugaan terlibat dalam pembaiatan di beberapa lokasi, seperti di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Medan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)