Wapres Maruf Amin/Setwapres BPMI.
Wapres Maruf Amin/Setwapres BPMI.

Wapres Mengakui Sosialisasi Potong Gaji untuk Tapera Belum Baik

Theofilus Ifan Sucipto • 30 Mei 2024 18:29
Jakarta: Wakil Presiden Ma'ruf Amin merespons polemik soal Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Polemik terjadi karena program itu akan memotong 3 persen gaji para pekerja.
 
"Memang ini sebenarnya belum tersosialisasi dengan baik. Dana mereka aman," kata Ma'ruf di Aceh, Kamis, 30 Mei 2024.
 
Ma'ruf mengatakan Tapera adalah tabungan masyarakat untuk saling membantu dalam penyediaan rumah. Masyarakat yang belum punya rumah bisa mengakses kredit pemilikan rumah (KPR).

"Yang punya tanah ada KBR (kredit pembangunan rumah), yang punya rumah bisa KRR (kredit renovasi rumah," jelas dia.
 
Baca: Membebani Pekerja, Tapera Harus Dikaji Ulang

Wapres menyebut Tapera juga bermanfaat bagi masyarakat yang tidak membutuhkan KPR, KBR, dan KRR. Sebab, gaji yang dipotong akan menjadi tabungan.
 
"Yang nanti pada saatnya akan dikembalikan dengan imbal hasil," papar dia.
 
Ma'ruf menyebut Tapera sejatinya menjadi program gotong-royong. Polemik yang muncul di tengah masyarakat diyakini karena Tapera belum dijelaskan secara rinci.
 
"Sekarang belum terkomunikasi dengan baik. Saya kira tidak jadi masalah (setelah disosialisasikan)," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan