Jakarta: Petugas Gulkarmat Kepulauan Seribu, mengevakuasi seorang warga negara asing (WNA) asal Belanda, bernama Erick, bersama istrinya yang merupakan warga negara Indonesia (WNI), Eca, dari sebuah kapal. Keduanya diketahui terombang-ambing di atas kapal motor nelayan.
Danton Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Sugianto, mengatakan keduanya terjebak di kapal tersebut saat hendak berwisata ke Pulau Pari. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di perairan Pulau Tikus, mesin kapal mati.
"Kami dari Damkar Kepulauan Seribu, telah mengevakuasi kapal yang ditumpangi wisatawan dari Belanda dan kapal itu terjebak di tengah lautan di perairan Pulau Tikus, Kelurahan Pulau Pari," kata Sugianto saat dikonfirmasi, Selasa, 7 Mei 2024.
Korban Eca melakukan kontak darurat 112 menggunakan ponselnya. Hingga petugas mengevakuasi wisatawan tersebut setelah satu jam terombang-ambing di laut.
Petugas menduga kapal mengalami gangguan mesin akibat kehabisan bahan bakar. Petugas bergerak cepat mengevakuasi WNA bersama istrinya tersebut.
"Dengan menerjukan speedboat 02 dari tim rescue Damkar Kepulauan Seribu, alhamdulillah dua wisatawan ini bisa diselamatkan dan kita evakuasi sampai ke pinggiran pantai," tutup Sugianto.
Diketahui, kedua wisatawan tersebut berangkat dari Dermaga Kali Adem, Muara Angke, menuju ke Pulau Pari. Keduanya pun menyewa kapal nelayan untuk melakukan perjalanan.
Jakarta: Petugas Gulkarmat
Kepulauan Seribu, mengevakuasi seorang warga negara asing (
WNA) asal Belanda, bernama Erick, bersama istrinya yang merupakan warga negara Indonesia (WNI), Eca, dari sebuah kapal. Keduanya diketahui terombang-ambing di atas kapal motor nelayan.
Danton Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Sugianto, mengatakan keduanya terjebak di kapal tersebut saat hendak berwisata ke Pulau Pari. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di perairan Pulau Tikus, mesin kapal mati.
"Kami dari Damkar Kepulauan Seribu, telah mengevakuasi kapal yang ditumpangi wisatawan dari Belanda dan kapal itu terjebak di tengah lautan di perairan Pulau Tikus, Kelurahan Pulau Pari," kata Sugianto saat dikonfirmasi, Selasa, 7 Mei 2024.
Korban Eca melakukan kontak darurat 112 menggunakan ponselnya. Hingga petugas mengevakuasi wisatawan tersebut setelah satu jam terombang-ambing di laut.
Petugas menduga kapal mengalami gangguan mesin akibat kehabisan bahan bakar. Petugas bergerak cepat mengevakuasi WNA bersama istrinya tersebut.
"Dengan menerjukan speedboat 02 dari tim
rescue Damkar Kepulauan Seribu, alhamdulillah dua wisatawan ini bisa diselamatkan dan kita evakuasi sampai ke pinggiran pantai," tutup Sugianto.
Diketahui, kedua wisatawan tersebut berangkat dari Dermaga Kali Adem, Muara Angke, menuju ke Pulau Pari. Keduanya pun menyewa kapal nelayan untuk melakukan perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)