Basarnas mengevakuasi Yacht magti mesin berbendera Norwegia di Perairan Bali. (Istimewa)
Basarnas mengevakuasi Yacht magti mesin berbendera Norwegia di Perairan Bali. (Istimewa)

Basarnas Evakuasi Yacht Mati Mesin Berbendera Norwegia di Perairan Bali

MetroTV • 29 April 2024 11:12
Benoa: Sebuah kapal Yacht yang diawaki WNA asal Norwegia mengalami mati mesin di sekitar Perairan Selat Badung, Minggu, 28 April 2024. Ciri-ciri kapal, berwarna putih dengan panjang 17 meter, dan berbendera Norwegia. Pria dengan inisial TS, 50, berlayar dari Dili (Timor Leste) hendak menuju Serangan Kota Denpasar.
 
Informasi awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada Minggu petang, 28 April 2024, pukul 18.20 Wita dari rekan korban.
 
"Keterangan pelapor menyebutkan bahwa penyebab mesin kapal mati karena kehabisan bahan bakar," terang Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.

Dari perkiraan perhitungan, posisi kapal berada di koordinat 8°50.297'S 115°22.168'E. Bersamaan dengan pemberangkatan personel pada malam hari, Minggu, 28 April 2024, koordinasi dengan pihak agen kapal juga terus diupayakan.
 
Untuk bisa memantau posisi kapal yacht, petugas siaga melakukan komunikasi secara berkala dengan VTS Benoa. Tim SAR yang berjumlah 6 orang, bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan Rigid Inflatabel Boat (RIB).
 
Baca juga: 9 ABK Kecelakaan Akibat Kapal Compreng Terbalik saat Jaring Ikan

"Tim langsung bergerak menuju perkiraan lokasi, tentunya pergerakan malam kemarin cukup berisiko dengan situasinya jarak pandang terbatas," jelasnya. 
 
Pada pukul 23.16 Wita tim SAR tidak dapat melanjutkan pencarian karena terkendala kondisi alun mencapai 2 hingga 4 meter. Selanjutnya pada Senin pagi, 29 April 2024, tim kembali bergerak melakukan pencarian dan lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 07.00 Wita. 
 
Tak lama berselang kembali diperoleh informasi dari VTS Benoa bahwa kapal Yacht terdeteksi sudah memasuki Perairan Serangan. Selanjutnya tim SAR melakukan pengecekan ke lokasi dan pada pukul 07.45 Wita telah menemukan kapal yacht tersebut. Posisi kapal sudah berada mendekati Serangan.
 
"Ia berhasil berlayar dengan membuka layar kapal dan mengandalkan angin hingga bisa sampai dengan selamat," ucap Sidakarya, Senin.
 
Selanjutnya RBB (Rigit Bouyancy Boat) merapat ke Kapal Yacht dan memberikan bantuan bahan bakar. Pergerakan kapal terus dipantau hingga akhirnya sudah merapat di Pelabuhan Serangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan