"Penyuntikan dosis keempat vaksin mRNA efektif meningkatkan level antibodi dan imunitas seluler tanpa menimbulkan KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) yang berat," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Minggu, 31 Juli 2022.
Wiku mengatakan data itu berasal dari studi yang dilakukan COV-Boost. Data pendukung lainnya berasal dari penelitian EMA’s COVID-19 Task Force (ETF) dan the European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC).
"Rekomendasi pemberian vaksin dosis keempat yaitu harus dilakukan sesuai prioritas risiko penularan. Ini sesuai dengan apa yang akan dilakukan pemerintah Indonesia," ujar dia.
Wiku menyebut pemerintah memprioritaskan vaksin dosis keempat bagi tenaga kesehatan (nakes). Sebab, mereka berpotensi tinggi terpapar covid-19 saat merawat pasien.
Baca: Dukung Dosis Keempat Vaksin Covid-19, Puan: Booster Pertama Harus Ditingkatkan |
Wiku menjelaskan covid-19 merupakan virus yang sangat mudah bermutasi. Hal itu menyebabkan kemunculan varian maupun subvarian terus terjadi.
"Ini mengindikasikan manusia sebagai host atau target virus memberikan peluang yang lebih besar bagi virus untuk memperluas penularannya," kata dia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai vaksinasi covid-19 dosis keempat pada Jumat, 29 Juli 2022. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster (penguat) Kedua bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Kebijakan itu diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes) lantaran kasus covid-19 kembali naik dan nakes yang gugur bertambah. Vaksin yang digunakan adalah yang telah mendapat izin penggunaan dalam kondisi darurat dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id