Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi televideo melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Februari 2021. Foto: Istimewa
URL Berhasil di Salin
Satgas: Vaksin Nusantara Harus Ikuti Standar WHO
Nur Azizah • 14 April 2021 16:50
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan riset pengembangan Vaksin Nusantara harus mengikuti aturan main Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin Nusantara wajib melewati berbagai tahap uji coba sebelum disuntikkan kepada masyarakat luas.
"Dalam berbagai pengembangan vaksin di Indonesia termasuk Vaksin Nusantara, harus mengikuti kaidah-kaidah ilmiah yang sudah diakui dan sesuai standar WHO," kata Wiku di Jakarta, Rabu, 14 April 2021.
Namun, Wiku enggan berkomentar terkait penyuntikan Vaksin Nusantara kepada sejumlah tokoh. Penyuntikan (yang belakangan diketahui hanya pengambilan sampel darah) itu menuai polemik lantaran vaksin yang dikembangkan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ini belum memasuki uji coba tahap dua.
"Terkait Vaksin Nusantara, kewenangan tersebut ada di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) selaku otoritas resmi," ucap Wiku.
Baca: Gunakan Sampel Darah Manusia, Begini Tahapan Penelitian Vaksin Nusantara
Ia menegaskan pemerintah hanya akan memberikan vaksin yang sudah teruji keamanan dan efektivitasnya. Pemerintah harus menjamin kelayakan dan manfaat vaksin kepada masyarakat.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi relawan Vaksin Nusantara. Dia mengaku ditawari langsung Terawan.
"Saya siap (jadi relawan)," kata Gatot di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu, 14 April 2021.
Dia mengaku hanya diambil sampel darah untuk pengujian riset Vaksin Nusantara. Riset ini juga melibatkan sejumlah pihak, termasuk anggota DPR.
Gatot mau menerima tawaran menjadi relawan karena Vaksin Nusantara karya anak bangsa. Dia tak khawatir meskipun vaksin tersebut belum memasuki tahap uji klinik fase dua.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan riset pengembangan Vaksin Nusantara harus mengikuti aturan main Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin Nusantara wajib melewati berbagai tahap uji coba sebelum disuntikkan kepada masyarakat luas.
"Dalam berbagai pengembangan vaksin di Indonesia termasuk Vaksin Nusantara, harus mengikuti kaidah-kaidah ilmiah yang sudah diakui dan sesuai standar WHO," kata Wiku di Jakarta, Rabu, 14 April 2021.
Namun, Wiku enggan berkomentar terkait penyuntikan Vaksin Nusantara kepada sejumlah tokoh. Penyuntikan (yang belakangan diketahui hanya pengambilan sampel darah) itu menuai polemik lantaran vaksin yang dikembangkan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ini belum memasuki uji coba tahap dua.
"Terkait Vaksin Nusantara, kewenangan tersebut ada di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) selaku otoritas resmi," ucap Wiku.
Ia menegaskan pemerintah hanya akan memberikan vaksin yang sudah teruji keamanan dan efektivitasnya. Pemerintah harus menjamin kelayakan dan manfaat vaksin kepada masyarakat.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi relawan Vaksin Nusantara. Dia mengaku ditawari langsung Terawan.
"Saya siap (jadi relawan)," kata Gatot di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu, 14 April 2021.
Dia mengaku hanya diambil sampel darah untuk pengujian riset Vaksin Nusantara. Riset ini juga melibatkan sejumlah pihak, termasuk anggota DPR.
Gatot mau menerima tawaran menjadi relawan karena Vaksin Nusantara karya anak bangsa. Dia tak khawatir meskipun vaksin tersebut belum memasuki tahap uji klinik fase dua.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.