Jakarta: Kapal selam KRI Nanggala-402 adalah satu dari empat kapal selam yang namanya diambil dari senjata atau pusaka di pewayangan. Nanggala adalah senjata milik Prabu Baladewa.
Budayawan Sujiwo Tejo dalam akun Instagramnya @president_jancukers menceritakan Nanggala adalah pusaka pamungkas Prabu Baladewa yang berarti mata bajak sawah/ladang. Pusaka itu dianugerahkan kepada saudara Kresna berkat ketekunannya bertani.
“Pusaka pamungkas yang berarti mata bajak sawah/ladang itu dianugerahkan padanya berkat ketekunannya bertani di masa pembuangan saat remajanya dahulu di suatu negeri agraris,” tulis pria yang juga akrab disapa mbah Tejo ini.
Dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402 kini TNI Angkatan Laut (AL) hanya memiliki empat kapal selam. Keempatnya pun diberi nama dari senjata atau pusaka di cerita pewayangan yang secara filosofi sebagai senjata tempur nggegirisi (dahsyat)
Cakra-401
Cakra adalah pusaka milik saudara Baladewa, Kresna. Melansir laman Wayang Indonesia Cakra merupakan senjata andalan Batara Wisnu dan juga dimiliki titisannya.
Cakra digambarkan berbentuk roda dengan gigi-gigi yang menyerupai mata tombak. Beberapa juga ada yang menggambarkan sebagai cakram yang tepinya bergerigi.
Senjata ini tidak hanya terkenal ampu, tapi juga memiliki banyak kegunaan. Diceritakan, tidak ada makhluk di dunia ini yang mampu menangkal senjata ini.
Saat ini, KRI Cakra-401 'kembaran' KRI Nanggala-402 yang sama-sama dari jenis U-209/1300 sedang overhaul.
Nagapasa-403
Nagapasa merupakan nama panah milik Indrajit alias Megananda, putra mahkota Negara Alengka. Apabila anak panah itu di-release atau dilepaskan muncullah ular mahewu-hewu (tidak terbilang).
Binatang berbisa itu lalu dengan ganas menyerang musuh. Siapa pun titah yang tergigit langsung lumpuh lalu koma dan kemudian secara perlahan akan mati mengenaskan.
Ardadedali-404
Sama dengan Nagapasa, nama KRI Ardadedali-404 diambil dari pusaka berbentuk panah. Ardadedali adalah senjata yang dimiliki oleh Arjuna.
Melansir laman Kemenhan.go.id, bentuk ujung anak panah pusaka andalan ini seperti burung dan memiliki jiwa yaitu Ardadedali. Anak panah Ardadedali merupakan pusaka yang dahsyat hingga bisa melumpuhkan musuhnya di medan pertempuran besar.
Alugoro-405
KRI Alugoro-405 diambil dari nama senjata milik Baladewa. Berbentuk gada dengan kedua ujungnya runcing. Alugoro ini memiliki kemampuan yang dahsyat. Sebelum disematkan di kapal selam buatan dalam negeri ini, Alugoro juga pernah menjadi nama kapal selam yang didatangkan dari Uni Soviet, yaitu RI Alugoro-406 yang merupakan bagian dari paket pengiriman 12 kapal selam whiskey class.
Pusaka ini merupakan hadiah dari Batara Brama, yang merupakan guru dari Baladewa. Alugoro diberikan oleh sang guru kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu.
Jakarta: Kapal selam
KRI Nanggala-402 adalah satu dari empat kapal selam yang namanya diambil dari senjata atau pusaka di pewayangan.
Nanggala adalah senjata milik Prabu Baladewa.
Budayawan Sujiwo Tejo dalam akun Instagramnya @president_jancukers menceritakan Nanggala adalah pusaka pamungkas Prabu Baladewa yang berarti mata bajak sawah/ladang. Pusaka itu dianugerahkan kepada saudara Kresna berkat ketekunannya bertani.
“
Pusaka pamungkas yang berarti mata bajak sawah/ladang itu dianugerahkan padanya berkat ketekunannya bertani di masa pembuangan saat remajanya dahulu di suatu negeri agraris,” tulis pria yang juga akrab disapa mbah Tejo ini.
Dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402 kini
TNI Angkatan Laut (AL) hanya memiliki empat
kapal selam. Keempatnya pun diberi nama dari senjata atau pusaka di cerita pewayangan yang secara filosofi sebagai senjata tempur
nggegirisi (dahsyat)
Cakra-401
Cakra adalah pusaka milik saudara Baladewa, Kresna. Melansir laman Wayang Indonesia Cakra merupakan senjata andalan Batara Wisnu dan juga dimiliki titisannya.
Cakra digambarkan berbentuk roda dengan gigi-gigi yang menyerupai mata tombak. Beberapa juga ada yang menggambarkan sebagai cakram yang tepinya bergerigi.
Senjata ini tidak hanya terkenal ampu, tapi juga memiliki banyak kegunaan. Diceritakan, tidak ada makhluk di dunia ini yang mampu menangkal senjata ini.
Saat ini, KRI Cakra-401 'kembaran' KRI Nanggala-402 yang sama-sama dari jenis U-209/1300 sedang overhaul.