Dirjen PPKL melepas arung sungai perdana menuju kawasan Ekoriparian Srengseng Sawah, Jakarta (Foto:Dok.Antam)
Dirjen PPKL melepas arung sungai perdana menuju kawasan Ekoriparian Srengseng Sawah, Jakarta (Foto:Dok.Antam)

Upaya Memerdekakan Sungai Ciliwung

M Studio • 04 September 2017 12:10
medcom.id, Jakarta: Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-72 RI dan upaya menjaga lingkungan di sungai Ciliwung, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) MR Karliansyah menyusuri sungai sambil meresmikan infrastruktur di kawasan Ekoriparian Srengseng Sawah, Jakarta, Minggu, 3 September 2017.
 
Sebelumnya, Kawasan Ekoriparian Srengseng Sawah telah diresmikan oleh Menteri LHK pada April 2017, melalui kerja sama beberapa perusahaan. KLHK juga meresmikan lembaga pengelola Ekoriparian yang tujuan akhirnya adalah mengurangi beban pencemaran sungai Ciliwung.
 
Lembaga ini mulai menunjukkan eksistensinya, kemarin, dengan mengawal rombongan KLHK, perwakilan perusahaan, kelompok peduli lingkungan, dan masyarakat umum untuk berwisata air dengan menyusuri sungai Ciliwung sambil memungut sampah untuk diolah.

Peserta mengarungi jeram sungai mulai dari jembatan Juanda Depok dan berakhir di dermaga Srengseng Sawah selama 2 jam. Nantinya harga tiket ekowisata lingkungan ini dibanderol Rp200 ribu, dan ada paket-paket green camp untuk anak sekolah belajar berkemah ramah air, membuat kompos dari sampah, dan memanfaatkannya untuk bercocok tanam.
 
Pada kesempatan tersebut, MR Karliansyah sekaligus meresmikan beberapa fasilitas yang diberikan oleh perusahaan, yakni pembangunan dermaga dan jogging track dari PT Antam (Persero) Tbk (Antam), serta alat penerangan tenaga surya dari PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Priok.
 
"Tujuan utama dibentuknya Ekoriparian ini agar bermanfaat bagi masyarakat RW1 Srengseng Sawah. Harapannya, menarik pengunjung untuk melakukan arung jeram, jogging bahkan sampai malam. Untuk itu tolong dijaga kebersihannya, tentu tidak akan ada pengunjung kalau lingkungannya kotor karena sampah," ucap Karliansyah.
 
Pengurus RW 1 Srengseng Sawah Muhammad Yusuf yang ditemui di lokasi yang sama mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua pihak atas dibentuknya kawasan ini. "Harapannya, semoga terus berkembang dan kami siap memelihara agar lingkungan tetap bersih, aman, dan nyaman," tuturnya.
 
Lebih lanjut, Karliansyah menyatakan, diharapkan pembentukan Ekoriparian tidak terbatas pada pengembangan wisata air dan darat saja, melainkan juga ikut menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar Srengseng Sawah untuk turut serta menjaga kebersihan sungai. "Saat ini, monitoring di Srengseng Sawah sudah berubah dari cemar berat ke cemar ringan," ujarnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi Antam, Hari Widjajanto menyatakan, dermaga dan jogging track adalah salah satu bentuk partisipasi Antam terhadap kelestarian lingkungan. "Antam tidak hanya aktif menjaga lingkungan di sekitar wilayah operasinya saja, melainkan juga di luar wilayah operasi," kata Hari Widjajanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan