(Foto:Shutterstock)
(Foto:Shutterstock)

Ini Dia Prospek Nikel pada Tahun Anjing Tanah

M Studio • 17 Januari 2018 08:47
Jakarta: Ada data yang menarik tentang hubungan antara stok dan harga nikel dunia saat ini yang ternyata posisinya sama dengan tahun 2014. Saat ini, menurut data kitcometals.com, catatan posisi stok nikel di gudang London Metal Exchange (LME) berada pada level yang sama dengan September 2014, yakni 367 ribu ton.
 
Pada September 2014, jika dilihat dari histori grafis harga nikel LME tercatat antara USD16.500-17 ribu per ton. Sedangkan, pada 9 Januari 2018, tercatat harga nikel sebesar USD12.560. Bahkan menurut Reuters, sebelum ditutup USD12.935, harga nikel sempat menyentuh USD13.200 per ton. Angka itu ternyata tertinggi sejak Juni 2015.
 
Analis mengatakan pada tahun ini komoditas nikel bakalan memoles Antam. Selain faktor global tentang potensi kenaikan harga nikel dan menipisnya stok, ada faktor regional dan internal Antam yang memengaruhi.
 
Sekretaris Perusahaan Antam Aprilandi H Setia mengatakan, operasi pabrik feronikelnya telah berjalan baik pasca maintenance pada kuartal II tahun lalu.
 
“Sementara ini informasi yang bisa kami sampaikan bahwa produksi feronikel Antam tercatat lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu,” kata Aprilandi. Produksi feronikel Antam pada 2017 tercatat antara 21 ribu-22 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi), lebih tinggi dari 2016 yang tercatat sebesar 20.293 TNi.
 
“Penjualan feronikel Perusahaan juga mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Kisarannya antara 21 ribu sampai 23 ribu TNi untuk penjualan feronikel, lebih tinggi daripada 2016 yang tercatat sebesar 20.888 Tni,” tutur Aprilandi.
 
Aprilandi menyatakan selain feronikel, salah satu komoditas yang akan memoles Antam adalah adanya peningkatan penjualan komoditas bijih nikel. Antam mencatat penjualan bijih nikel meningkat lebih dari 200 persen dibandingkan penjualan bijih nikel pada 2016 yang tercatat hanya sebesar 1,63 juta WMT.
 
“Realisasi penjualan bijih nikel ini ditopang kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan kuota 3,9 juta WMT izin ekspor yang ada, serta sejalan dengan strategi pemasaran Antam,” katanya.
 
Aprilandi menyatakan, tahun ini perusahannya berencana meningkatkan produksi feronikel lebih tinggi daripada tahun lalu. Menurutnya, Antam memiliki peluang terbuka untuk peningkatan kinerja perusahaan yang lebih tinggi pada 2018
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan