ilustrasi. Foto: Medcom.id
ilustrasi. Foto: Medcom.id

Guru Ngaji di Ponpes Jatim Diduga Cabuli Belasan Santri

Fatha Annisa • 03 Desember 2025 12:57
Jakarta: Aksi pencabulan di pondok pesantren (ponpes) kembali terjadi. Seorang pengajar di ponpes di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), diduga melakukan aksi keji ini terhadap belasan santri.
 
Kejadian terkuak setelah salah satu korban melarikan diri dari pesantren pada malam hari usai bertemu pengajar berinisial U. Kasus ini lalu diketahui warga sekitar, hingga menyebar di kalangan masyarakat. Pada Senin, 1 Desember 2025, pihak keluarga resmi melapor ke Polda Jatim.
 
Dr Mutmainah, salah satu psikolog yang mendampingi korban, mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan pada korban sejak laporan diterima. Namun hingga saat ini, korban yang merupakan santri ponpes tersebut masih mengalami trauma.
   
 
“Kami terus melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi korban,” ujar Mutmainah kepada awak media, di Bangkalan, Selasa, 2 Desember 2025.
 
Mutmainah menyebut tidak bisa mengungkapkan secara detail terkait kondisi korban, lantaran menjadi kerahasiaan antara pihaknya dan korban. Ia hanya mengonfirmasi bahwa pencabulan itu benar terjadi.
 
“Tindakan pencabulan itu benar terjadi dan dialami oleh korban yang saat itu masih di bawah umur. Kami akan terus memberikan perlindungan pada korban," tegasnya.
   

Pihak Ponpes akan Kooperatif

Humas Pondok Pesantren terkait, Mohamad Iwan Sanusi, mengaku sudah mengetahui adanya pelaporan tersebut. Ia membenarkan bahwa terduga pelaku berinisial U merupakan guru ngaji tidak berjadwal di pondok tersebut.
 
Pihaknya mengaku siap kooperatif dan tidak akan menghalang-halangi proses penyelidikan. Ia akan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib secara sepenuhnya.
 
“Pihak Ponpes menyerahkan prosesnya oknum terduga kepada pihak berwajib dan Ponpes tidak akan menghalang-halangi proses hukum yang nantinya akan digulir,” ujar Iwan.
 
Sementara itu, warga sekitar pondok memberikan kesaksian bahwa korban pencabulan U bukan satu santri saja, melainkan belasan santri. Kejadian ini juga sudah terdengar sejak setahun terakhir, namun banyak korban yang takut untuk melapor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan