Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas telah bekerja sama dengan Kementerian Federal Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman mengupayakan reformasi pengelolaan sampah. Kesepakatan itu merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka menengah nasional.
“Pengelolaan sampah ini sudah menjadi dua agenda pembangunan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 saat ini, yaitu dalam prioritas nasional lima dan enam,” kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN atau Bappenas Vivi Yulaswati melalui keterangan tertulis, Rabu, 31 Januari 2024.
Vivi menjelaskan pengelolaan sampah ini merupakan tugas dari banyak pihak. Dialog dengan akademisi, pelaku usaha, media, sampai masyarakat dibutuhkan untuk memastikan pembuangan akhir terintegrasi.
Kerja sama pengelolaan sampah dengan pemerintah Jerman ini juga dinilai penting. Masalah pembuangan limbah tidak boleh disepelekan untuk mencegah adanya masalah baru di masa depan.
“Ke depannya, reformasi pengelolaan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir ini juga akan menjadi salah satu dari 20 upaya transformasi super prioritas atau game changer di dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional 2024-2045,” ucap Vivi.
Vivi menjelaskan ada enam faktor yang akan dijadikan pembahasan dalam reformasi pengelolaan sampah. Itu, kata dia, perencanaan berkualitas, data persampahan aktual dan akurat, kapasitas pemangku kepentingan, kelembagaan pengelolaan sampah inklusif, pendanaan kuat, dan binding mechanism.
Enam faktor itu didasari atas analisis dan upaya perbaikan di tingkat pemerintahan pusat dan daerah. Bappenas berharap pengelolaan sampah bukan masalah lagi di masa depan.
Deputy Head of Mission of the German Embassy to Indonesia Thomas Graf mengapresiasi kerja sama yang telah dibuat oleh Bappenas. Negaranya dipastikan akan mendukung pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan pengelolaan sampah.
“Pemerintah Jerman mengapresiasi, dan akan terus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mereformasi pengelolaan sampah,” ujar Thomas.
Dia juga berharap rekomendasi yang telah dibuat dalam kerja sama ini bisa menjadikan pengelolaan sampah di Indonesia terintegrasi dengan baik. Konsep yang diterapkan juga diharap berjalan berkelanjutan.
“Semoga rekomendasi yang dihasilkan dari proyek ini dapat segera diimplementasikan, sehingga pengelolaan sampah di Indonesia dapat lebih terintegrasi, dan berkelanjutan,” tutur Thomas.
Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas telah bekerja sama dengan Kementerian Federal Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman mengupayakan reformasi pengelolaan
sampah. Kesepakatan itu merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka menengah nasional.
“Pengelolaan sampah ini sudah menjadi dua agenda pembangunan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 saat ini, yaitu dalam prioritas nasional lima dan enam,” kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN atau
Bappenas Vivi Yulaswati melalui keterangan tertulis, Rabu, 31 Januari 2024.
Vivi menjelaskan pengelolaan sampah ini merupakan tugas dari banyak pihak. Dialog dengan akademisi, pelaku usaha, media, sampai masyarakat dibutuhkan untuk memastikan pembuangan akhir terintegrasi.
Kerja sama pengelolaan sampah dengan pemerintah Jerman ini juga dinilai penting. Masalah pembuangan limbah tidak boleh disepelekan untuk mencegah adanya masalah baru di masa depan.
“Ke depannya, reformasi pengelolaan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir ini juga akan menjadi salah satu dari 20 upaya transformasi super prioritas atau game changer di dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional 2024-2045,” ucap Vivi.
Vivi menjelaskan ada enam faktor yang akan dijadikan pembahasan dalam reformasi pengelolaan sampah. Itu, kata dia, perencanaan berkualitas, data persampahan aktual dan akurat, kapasitas pemangku kepentingan, kelembagaan pengelolaan sampah inklusif, pendanaan kuat, dan binding mechanism.
Enam faktor itu didasari atas analisis dan upaya perbaikan di tingkat pemerintahan pusat dan daerah. Bappenas berharap pengelolaan sampah bukan masalah lagi di masa depan.
Deputy Head of Mission of the German Embassy to Indonesia Thomas Graf mengapresiasi kerja sama yang telah dibuat oleh Bappenas. Negaranya dipastikan akan mendukung pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan pengelolaan sampah.
“Pemerintah Jerman mengapresiasi, dan akan terus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mereformasi pengelolaan sampah,” ujar Thomas.
Dia juga berharap rekomendasi yang telah dibuat dalam kerja sama ini bisa menjadikan pengelolaan sampah di Indonesia terintegrasi dengan baik. Konsep yang diterapkan juga diharap berjalan berkelanjutan.
“Semoga rekomendasi yang dihasilkan dari proyek ini dapat segera diimplementasikan, sehingga pengelolaan sampah di Indonesia dapat lebih terintegrasi, dan berkelanjutan,” tutur Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)