Warga yang mendapatkan dokumen tersebut juga kaget karena alamat dan nama penerima sangat akurat sehingga mempertanyakan dari mana PSI mendapatkan data pribadi warga.
Pelanggaran privasi
Fenomena ini diunggah oleh akun X @siibapak yang mengungkapkan keresahannya usai mendapat selebaran atau flyer PSI. Ia juga mempertanyakan kenapa dokumen tersebut bisa sangat akurat mencakup nama penerima hingga alamat. Padahal si penerima mengaku tidak pernah menyebar data pribadi sembarangan.
"Kalian ngirimin kita selebaran pake gojek, alamat lengkap dengan nama akurat. Dari mana kalian dapetin data warga selengkap ini?” tulis @siibapak, dikutip Jumat, 2 Februari 2023.
Dalam unggahan yang sama, akun tersebut juga mengunggah rekaman CCTV bukti kalau dokumen tersebut diantar oleh driver ojek online. "It’s violation of privacy (Ini pelanggaran privasi)," lanjutnya.
@psi_id @psi_jakarta @kaesangp takut gue.
— Si Bapak (@siibapak) February 1, 2024
Kalian ngirimin kita selebaran pake gojek, alamat lengkap dengan nama akurat.
Darimana kalian dapetin data warga selengkap ini?
It is violation to our privacy. pic.twitter.com/0m535sHTZk
Selebaran berisi informasi caleg PSI
Dokumen di dalam amplop yang dikirim bertuliskan PSI dengan nama dan alamat penerima. Dokumen itu berisi materi kampanye caleg DPRD DKI Jakarta dari PSI, Nani Dewi Asmara. Tertera pula visi dan misi caleg dan potret Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum PSI.
Baca juga: Viral Netizen Dapat Selebaran PSI Dikirim Pakai Ojol: Dapat Data Pribadi Warga Dari Mana? |
Black campaign
Tak hanya itu, di dalam amplop tersebut juga ada selembar kertas bertuliskan “Lembar Penagihan" yang berisikan seolah-olah Anies Baswedan menyalahgunakan APBD saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Dokumen dari PSI ini jelas masuk kategori kampanye hitam yang mengarah pada calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News