Ilustrasi tawuran. Medcom.
Ilustrasi tawuran. Medcom.

Kapolda Beberkan Isi Ponsel Afif Maulana yang Mengajak Tawuran

Siti Yona Hukmana • 04 Juli 2024 15:48
Jakarta: Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan Afif Maulana, 13, yang tewas di Jembatan Kuranji, Padang, adalah pelaku yang mengajak tawuran. Hal ini diketahui dari isi ponsel siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu.
 
"Afif memang pelaku tawuran, handphone-nya sudah saya cloning, sudah saya buka, kemarin seminggu kita kesulitan membuka handphone-nya Afif, karena apa? Karena password enggak tahu kita, begitu dicoba-coba ternyata tanggal lahir Afif," kata Suharyono saat dikonfirmasi, Kamis, 4 Juli 2024.
 
Setelah ponsel berhasil dibuka, Suharyono mengaku kaget ternyata ada percakapan antara Afif dan temannya, Aditya, yang menjadi sanksi kunci. Isi percakapan itu, Afif mengajak Aditya untuk tawuran.

"Itu sudah ada percakapan dengan Aditya, memang yang mengajak tawuran itu malah Afif Maulana," ungkap jenderal bintang dua itu.
 
Kapolda juga menemukan video Afif membawa pedang dari ponselnya. Dia memastikan video itu bukan hasil rekayasa.
 
"Kita dituduh LBH (Lembaga Bantuan Hukum Padang) bahwa itu settingan, karang-karang sebenarnya sekarang yang mengarang dan men-setting siapa. Karena saya juga tahu, LBH dari awal itu membuat skenario seenaknya sendiri," ujar Suharyono.
 
Baca Juga: Keluarga Dihalangi saat Ambil Jenazah Afif Maulana, Kapolda Sumbar: Tak Sesuai SOP

Dia menjelaskan video yang ditemukan dalam ponsel tersebut menggambarkan Afif Maulana membawa pedang. Bahkan, Suharyono membacakan percakapan antara Afif dan Aditya dalam ponsel itu.
 
"Jam 10 itu menanyakan dulu ke Aditya, 'ada tawuran nggak malam ini?' Kemudian percakapan kelihatan di HP dan sudah saya skrinsut juga, akhirnya dijawablah 'kamu ke rumah dulu saja'," kata Kapolda membacakan percakapan itu.
 
Akhirnya, kata Suharyono, Afif berangkat ke rumah Aditya. Sebelum berangkat tawuran, Aditya membuat mi instan terlebih dahulu di rumahnya. Setelah itu, langsung berangkat sekitar pukul 01.30 WIB, Minggu, 9 Juni 2024.
 
"Itu sudah berkumpul dengan kelompok yang lain. Itu sudah jelas mau berangkat tawuran. Tapi, ada pihak tertentu menyampaikan seolah-olah mereka akan berangkat pesta. Akan jalan-jalan, itu aslinya disimpangkan. Wong itu di pengakuan Aditya itu kan ketua kelompok gangster itu kan salah pergaulan si Afif Maulana itu," beber Kapolda.
 
Namun, rencana tawuran dengan kurang lebih 50 orang lawan itu berhasil dicegah polisi. Aparat menemukan sejumlah perkumpulan remaja yang diduga hendak tawuran sekitar 100 meter dari Jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.
 
Sebanyak 18 remaja dibawa ke Polsek Kuranji. Dari 18 orang itu dipastikan tidak ada Afif Maulana. Siang harinya, Afif ditemukan mengapung di Sungai Batang Kuranji, dekat jembatan di jalan bypass, Kota Padang, tepatnya pukul 11.55 WIB.
 
Kapolda memastikan Afif tewas karena loncat ke sungai bukan dianiaya polisi. Afif disebut mengalami patah tulang karena berbenturan benda keras saat jatuh ke sungai. Sedangkan, terkait luka lebam di tubuh anak usia 13 tahun itu diduga akibat Afif sudah menjadi mayat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan