Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) berhasil meningkatkan nilai berakhlak mencapai 61,1 persen berdasarkan survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja aparatur sipil negara (ASN) pada 2023. Capaian itu diganjar dengan pemberian penghargaan.
“Dulu itu rata-rata 40 persen, itu kalau 40 persen birokrasi itu macet, ini termasuk yang bagus sekali,” kata Pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat, 19 Januari 2024.
Nilai beraklak untuk Kemenpan RB sejatinya hanya 60,9 persen pada survei penilaian yang sama pada 2022. Instansi tersebut diharap bisa terus meningkatkan capaian positif tersebut.
“(Harapannya) ke depan bisa (mendapatkan skor) 70 persen, ya tidak muluk-muluk, juga pada tahun 2028 bisa mencapai 80 persen,” ujar Ary.
Menurut Ary peningkatan nilai berakhlak yang konsisten bisa membuat birokrasi di Indonesia setara dengan Jepang pada 2045. Skor untuk Jepang diketahui di atas 90 persen.
“Tentu tidak cukup di angka ini, harapannya terus ditingkatkan karena Indonesia emas ini 2045 itu, akan terjadi kalau core value berakhlak itu berada di nilai 99,” ucap Ary.
Dia berharap penghargaan yang diberikan bisa membuat pemerintah semangat memperbaiki birokrasi di Indonesia. Saran perbaikan untuk Kemenpan RB yakni menghadirkan agen perbaikan, dan menjadikan konsep berakhlak sebagai budaya kerja ASN.
“Yang namanya berakhlak ini menjadi budaya yang bukan hanya tertanam, atau terinternalisasi, tapi tereksternalisasi menjadi kebiasaan keseharian ASN,” tutur Ary.
Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (
Kemenpan RB) berhasil meningkatkan nilai berakhlak mencapai 61,1 persen berdasarkan survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja aparatur sipil negara (
ASN) pada 2023. Capaian itu diganjar dengan pemberian penghargaan.
“Dulu itu rata-rata 40 persen, itu kalau 40 persen birokrasi itu macet, ini termasuk yang bagus sekali,” kata Pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat, 19 Januari 2024.
Nilai beraklak untuk Kemenpan RB sejatinya hanya 60,9 persen pada survei penilaian yang sama pada 2022. Instansi tersebut diharap bisa terus meningkatkan capaian positif tersebut.
“(Harapannya) ke depan bisa (mendapatkan skor) 70 persen, ya tidak muluk-muluk, juga pada tahun 2028 bisa mencapai 80 persen,” ujar Ary.
Menurut Ary peningkatan nilai berakhlak yang konsisten bisa membuat birokrasi di Indonesia setara dengan Jepang pada 2045. Skor untuk Jepang diketahui di atas 90 persen.
“Tentu tidak cukup di angka ini, harapannya terus ditingkatkan karena Indonesia emas ini 2045 itu, akan terjadi kalau core value berakhlak itu berada di nilai 99,” ucap Ary.
Dia berharap penghargaan yang diberikan bisa membuat pemerintah semangat memperbaiki birokrasi di Indonesia. Saran perbaikan untuk Kemenpan RB yakni menghadirkan agen perbaikan, dan menjadikan konsep berakhlak sebagai budaya kerja ASN.
“Yang namanya berakhlak ini menjadi budaya yang bukan hanya tertanam, atau terinternalisasi, tapi tereksternalisasi menjadi kebiasaan keseharian ASN,” tutur Ary.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)