Kecelakaan kereta api. Foto: X/merapi_uncover
Kecelakaan kereta api. Foto: X/merapi_uncover

Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di Indonesia, Ada yang Telan 200 Korban Jiwa

Fatha Annisa • 05 Januari 2024 14:01
Jakarta: Tabrakan antara Kereta Api (KA) Turangga dengan Kereta Api Commuter Line terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, 5 Desember 2023. Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan KA yang terjadi di Indonesia. 
 
KA Turangga dengan nomor perjalanan 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya nomor perjalanan 350 tujuan Padalarang-Cicalengka tengah mengangkut ratusan penumpang saat kecelakaan terjadi. 
 
Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Jumlah korban jiwa tercatat sebanyak empat orang, yakni masinis, asisten masinis, dan Pramugara. Sedangkan puluhan korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit. 
 
Kecelakaan kereta api ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Merujuk data Ditjen Perkeretaapian, setidaknya telah terjadi 55 kecelakaan kereta api pada periode 2019-2022. Kecelakaan kereta api didominasi insiden anjlok. 
 
Merujuk data Ditjen Perkeretapian, jenis kecelakaan kereta api dibagi menjadi lima kategori yakni tabrakan dengan kereta lain, anjlokan, terguling, banjir/longsor, dan lainnya.
 
Baca juga: KAI: Seluruh Penumpang Kecelakaan Kereta di Cicalengka Selamat
 

Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di Indonesia

Menengok kembali ke masa lalu, berikut daftar kecelakaan api terparah yang pernah terjadi di Indonesia yang sudah dirangkum Medcom.id dari sejumlah sumber:
 

1. Kecelakaan Kereta Api Padang Panjang (1944)

Terjadi pada 22 Desember 1944 di Singgalang Kariang, Padang Panjang. Kecelakaan Kereta Api ini menelan 200 korban jiwa dan 250 korban luka-luka. KA Padang Panjang dilaporkan mengalami kecelakaan karena rem blong sehingga terjadi slip roda lokomotif. 
 

2. Tragedi Bintaro (1987)

Tragedi Bintaro menjadi sejarah kelam bagi Indonesia. Tragedi ini merupakan tabrakan antara KA 220 Patas Merak dan KA lokal 225 yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi pada 19 Oktober 1987. 
 
Kondisi kereta pada saat itu sangat penuh penumpang, bahkan sampai banyak penumpang bergelantungan memaksa ingin menumpangi kereta tersebut. Akibatnya, sebanyak 156 orang tewas dan 300 orang terluka. 
 

3. Kereta Api Uap Bumel (1968)

Kecelakaan antara kereta api uap Bumel dengan kereta api cepat berlokomotif diesel modern terjadi di Desa Ratu Jaya (dekat Stasiun Citayam), Depok, Jawa Barat, pada 20 September 1968. Insiden ini menewaskan 116 orang dan puluhan penumpang mengalami luka ringan hingga berat. 
 
Baca juga: KAI Bakal Beri Kompensasi Penumpang yang Terdampak Kecelakaan Kereta KA Turangga
 

4. Kecelakaan Kereta Api di Brebes (2001)

Kereta Api 146 menabrak Kereta Api 153 Gaya Baru Malam Selatan yang sedang menunggu bersilangan di sepur 3 emplasemen stasiun Ketanggungan Barat pada 25 Desember 2001, sekitar pukul 04.33 WIB. 
 
Tabrakan tersebut tak bisa dihindari karena KA 146 melanggar sinyal masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah atau tanda kereta harus berhenti. Dalam kecelakaan ini, 31 orang tewas dan 51 orang mengalami luka-luka. 
 

5. KRL di Ratu Jaya Depok  (1993)

Kecelakaan Kereta Rel Listrik (KRL) di Ratu Jaya Depok terjadi karena adanya kesalahan informasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di pemberangkatan Stasiun Depok Lama dan Stasiun Citayam. 
 
Kesalahan informasi tersebut sontak saja membuat dua kereta api berlawanan arah saling bertabrakan. Akibat kejadian ini, 20 roang meninggal dan 100 orang terluka. 
 

6. KA Kertajaya dengan KA Sembrani (2006)

KA Kertajaya dengan KA Sembrani mengalami tabrakan di wesel empat, di sebelah timur Stasiun Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, pada 14 April 2006, pukul 02.10 WIB. Sebanyak 14 orang tewas, sementara KA Sembrani terguling di sebelah selatan rel dan KA Kertajaya terlempar ke arah utara rel. 
 
Baca juga: Daftar Perjalanan Kereta yang Dibatalkan dan Dialihkan Imbas Kecelakaan KA Turangga
 

7. KRL vs Tangki Pertamina (2013)

Tabrakan terjadi antara KRL dengan truk tangki Pertamina pembawa BBM premium 24.000 kilo liter yang mogok di tengah rel. Kejadian ini berlangsung pada 9 Desember 2013 di pintu perlintasan nomor 57A Km. 16+974 Pondok Betung Jakarta Selatan.
 
Sebanyak tujuh orang meninggal dalam insiden ini, termasuk masinis, asisten masinis, serta teknisi KRL Serpong-Stasiun Tanah Abang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan