Booth milik BAKTI Kominfo di Pameran Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta. Istimewa
Booth milik BAKTI Kominfo di Pameran Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta. Istimewa

Satelit Satria-1 Perkuat 150 Ribu Titik Jaringan Internet di Indonesia

Whisnu Mardiansyah • 19 September 2023 23:26
Jakarta: Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) berpartisipasi dalam pameran Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu yang ditampilkan adalah Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1).
 
Satria-1 lepas landas dari Florida, Amerika Serikat, melalui Roket Falcon 9 SpaceX, pada Senin, 19 Juni lalu, pukul 05.59 WIB. Satelit ini terbesar di Asia dan peringkat kelima dunia yang milik maupun pengoperasiannya berada penuh dilakukan Pemerintah Indonesia.
 
Satelit ini berkapasitas throughput 150 miliar bit per second (Gbps) atau tiga kali lipat kapasitas sembilan satelit telekomunikasi yang digunakan Indonesia. Teknologinya disebut High Throughput Satellite (HTS).
Ini juga satelit multifungsi yang ditargetkan bergerak menempati orbit 146 derajat Bujur Timur hingga November mendatang di atas langit Provinsi Papua. Satria-1 diperkirakan mampu beroperasi selama 15 tahun ke depan sejak pertama kali mengorbit.
 
Baca: Palapa Ring Layani 543 Titik Pedesaan Bengkalis, Siak, dan Kepulauan Meranti

Satria-1 dipersiapkan untuk memperkuat jaringan internet di 150 ribu titik, terutama daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Beroperasinya Satria-1 nanti dapat mendukung kegiatan publik seperti pendidikan, kantor pemerintahan, kesehatan, serta pengawasan wilayah.
 
Stasiun pengendali di bumi dibangun di sebelas kota yaitu di Cikarang, Batam, Manado, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Timika. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan meninjau booth BAKTI Kominfo lalu menanyakan berbegai proses PSN Satria-1.
 
“Satria-1 dibuat di mana? Perusahaan mana yang membuatnya? Bagaimana nanti sistem kerja koneksi internetnya ke Indonesia?” tanya Menko Airlangga ke staf BAKTI Kominfo yang menjaga booth.
 
Proyek Strategis Nasional (PSN) disiapkan guna mendukung tercapainya Indonesaia Emas 2045.
PSN terus dikebut pengerjaannya oleh pemerintah sehingga pemerataan pembangunan dan meningkatnya perekonomian nasional dapat terwujud.
 
Presiden Joko Widodo mengatakan, selama delapan tahun terakhir tercatat sebanyak 161 PSN berhasil rampung pengerjaannya. Dari jumlah tersebut mampu menyerap tenaga kerja mencapai 11 juta orang.
 
Sejumlah PSN yang telah banyak tuntas meliputi bidang kawasan industri, pariwisata, perdagangan, residensial, jalan dan jembatan, energi, bandar udara, smelter, dan pengembangan kendaraan listrik. Hingga kini masih ada 68 proyek dalam tahap konstruksi, kemudian terdapat 31 proyek dan sembilan program PSN yang faktanya telah beroperasi sebagiannya.
 
Menurut Presiden Joko Widodo, PSN telah mampu memberikan dampak bagi perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing mengacu data Institute for Management Development (IMD) global tahun 2022.
 
“Berdasarkan International Institute for Management Development, daya saing kita tahun 2022 ranking 44 tahun. Kemarin kita sudah masuk ranking 34, tu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena infrastruktur banyak kita selesaikan,” kata Presiden.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WHS)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif