"Pertama, kita butuh data," kata Lawrence dalam Seminar Keuangan Transisi di Nusa Dua, Bali, Kamis, 30 Maret 2023.
Lawrence mengatakan data itu penting sebagai bahan pertimbangan bank dan institusi internasional. Sehingga mereka bisa melihat kondisi riil ASEAN sebelum berinvestasi di sektor ekonomi hijau.
"Kedua, kita butuh pendekatan agar memperkuat akuntabilitas," papar Wakil Perdana Menteri Singapura itu.
Baca juga: Upaya Dekarbonisasi Butuh Dana USD9 Triliun per Tahun |
Lawrence menyebut usulan ketiga, yakni adanya taksonomi atau pedoman yang jelas sebagai acuan. ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance versi dua sudah mengakomodasi hal tersebut.
"Supaya bisa mengerti apa itu proyek transisi dan itulah kenapa taksonomi penting," ucap dia.
Menurut Lawrence, kejelasan kerangka kerja dan situasi ASEAN akan menghadirkan investasi lebih masif. Seluruh negara anggota harus berkomitmen dan bekerja sama.
"Institusi pendanaan global akan melihat kita punya konsistensi dalam mempercepat ekonomi hijau menuju masa depan bebas emisi," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id