Bali: Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong menjabarkan tantangan keuangan dalam mendukung dekarbonisasi. Pengumpulan dana itu dinilai lebih sulit dari tingkat ekonomi global saat ini.
"Proses dekarbonisasi sangat mahal, butuh USD9 triliun per tahun sampai 2050," kata Lawrence dalam Seminar Keuangan Transisi di Nusa Dua, Bali, Kamis, 30 Maret 2023.
Lawrence mengatakan artinya dunia membutuhkan sekitar USD275 triliun sampai 2050. Data itu dinukil dari McKinsey.
"Itu artinya dua kali ekonomi global saat ini," papar Wakil Perdana Menteri Singapura itu.
Lawrence menyebut ekonomi global mencapai USD100 triliun pada 2022. Angka itu dicapai dari rangkaian waktu yang tidak sebentar.
"Sekarang kita butuh dua kali lipat (untuk dekarbonisasi) dari ekonomi global saat ini dalam waktu 30 tahun," ujar dia.
Meski terlihat berat, Lawrence melihat potensi dari kawasan ASEAN. Berbagai krisis membentuk ketangguhan setiap negara untuk melakukan aneka transisi.
"Kita butuh kebijakan yang fleksibel dan terjangkau dan bagaimana mendapat pendanaan hijau," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Bali: Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong menjabarkan tantangan keuangan dalam mendukung
dekarbonisasi. Pengumpulan dana itu dinilai lebih sulit dari tingkat ekonomi global saat ini.
"Proses dekarbonisasi sangat mahal, butuh USD9 triliun per tahun sampai 2050," kata Lawrence dalam Seminar Keuangan Transisi di Nusa Dua, Bali, Kamis, 30 Maret 2023.
Lawrence mengatakan artinya dunia membutuhkan sekitar USD275 triliun sampai 2050. Data itu dinukil dari McKinsey.
"Itu artinya dua kali
ekonomi global saat ini," papar Wakil Perdana Menteri Singapura itu.
Lawrence menyebut ekonomi global mencapai USD100 triliun pada 2022. Angka itu dicapai dari rangkaian waktu yang tidak sebentar.
"Sekarang kita butuh dua kali lipat (untuk dekarbonisasi) dari ekonomi global saat ini dalam waktu 30 tahun," ujar dia.
Meski terlihat berat, Lawrence melihat potensi dari kawasan ASEAN. Berbagai krisis membentuk ketangguhan setiap negara untuk melakukan aneka transisi.
"Kita butuh kebijakan yang fleksibel dan terjangkau dan bagaimana mendapat pendanaan hijau," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)