Jakarta: Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keduanya datang untuk meminta petuah pimpinan KPK agar tidak terlibat praktik rasuah.
"Saya ke dalam dulu ya," kata Syamsuar di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
Tak lama berselang, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga tiba di gedung KPK. Keduanya datang atas atensi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
"Semula setelah dilantik tanggal 13 rencana langsung ke sini, tapi kemudian ada arahan dari Pak Mendagri sekalian menunggu pelantikan berikutnya," kata Khofifah.
Mantan menteri sosial itu juga tak mau banyak bicara soal kedatangannya ke KPK. Yang pasti, kata dia, kedatangannya untuk meminta wejangan terkait penyelenggaraan pemerintah daerah yang bersih.
(Baca juga: Pilkada, KPK Ingatkan Kepala Daerah tak Selewengkan Bantuan Daerah)
"Konsultasi dalam hal bagaimana kita bisa mengedepankan tataran preventif dari semua proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pada proses mentoring," pungkas dia.
Pagi tadi, Syamsuar dan Edy Natar Nasution dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Syamsuar dan Edy diusung tiga partai koalisi PAN, NasDem dan PKS . Keduanya menang telak pada Pilkada Riau 2018 dengan perolehan 799.289 suara atau sebesar 38,20 persen.
Syamsuar dan Edy unggul di 9 dari 12 kabupaten dan kota di Riau. Keduanya mengalahkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya yakni Firdaus-Rusli, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno dan Lukman Edy-Hardianto.
Jakarta: Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keduanya datang untuk meminta petuah pimpinan KPK agar tidak terlibat praktik rasuah.
"Saya ke dalam dulu ya," kata Syamsuar di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
Tak lama berselang, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga tiba di gedung KPK. Keduanya datang atas atensi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
"Semula setelah dilantik tanggal 13 rencana langsung ke sini, tapi kemudian ada arahan dari Pak Mendagri sekalian menunggu pelantikan berikutnya," kata Khofifah.
Mantan menteri sosial itu juga tak mau banyak bicara soal kedatangannya ke KPK. Yang pasti, kata dia, kedatangannya untuk meminta wejangan terkait penyelenggaraan pemerintah daerah yang bersih.
(Baca juga:
Pilkada, KPK Ingatkan Kepala Daerah tak Selewengkan Bantuan Daerah)
"Konsultasi dalam hal bagaimana kita bisa mengedepankan tataran preventif dari semua proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pada proses mentoring," pungkas dia.
Pagi tadi, Syamsuar dan Edy Natar Nasution dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Syamsuar dan Edy diusung tiga partai koalisi PAN, NasDem dan PKS . Keduanya menang telak pada Pilkada Riau 2018 dengan perolehan 799.289 suara atau sebesar 38,20 persen.
Syamsuar dan Edy unggul di 9 dari 12 kabupaten dan kota di Riau. Keduanya mengalahkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya yakni Firdaus-Rusli, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno dan Lukman Edy-Hardianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)