Jakarta: Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman, Ditjen Komunikasi Publik, Kemkominfo bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) memberikan sosialisasi ekonomi kerakyatan berbasis digital kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan acara ini bentuk nyata dukungan pemerintah untuk ekonomi kerakyatan dalam meningkatkan produk dan pemasaran.
“Pemerintah sangat serius meningkatkan ekonomi kerakyatan, ini wujudnya UMKM. Karena umkm pendukung ekonomi nasional,” kata Niken di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019.
Niken menyebut kuatnya UMKM dapat meningkatkan ekonomi nasional. Sehingga tidak bakal terganggu dengan ekonomi internasional.
Ia menambahkan Kemkominfo bersama-sama marketplace mendorong UMKM digital. Tahun 2019 ditargetkan 8 juta UMKM masuk marketplace.
(Baca juga: 44 Startup Indonesia Berebut Gelar Unicorn)
Niken yang pernah menjabat, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik, mengatakan pemerintah tak hanya mendorong UMKM menjadi pengecer (reserller). Tetapi juga mempunyai produk mandiri untuk dipasarkan.
“Jangan sampai kita memasarkan produk dari luar. Tapi juga sekaligus meningkatkan produk lokal untuk konsumsi nasional kalau bisa internasional,” terang Niken.
Sekretariat Jenderal LPER Fransisca Sestri mengapresiasi upaya Kemenkominfo. Fransisca mengatakan ini merupakan perwujudan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 tentang kepedulian terhadap UMKM.
“Membantu menggerakan ekonomi kerakyatan Undang-undang (Dasar) 1945 Pasal 33 pemerataan pendapatan UMKM, tumbuh melalui online menyebar seluruh dunia,” kata Fransisca.
Acara ini turut dihadiri 250 UMKM binaan LPER. Mereka diberikan kesempatan untuk memamerkan sekaligus memasarkan produknya. Produk yang dijual beragam mulai dari pakaian hingga obat herbal yang sudah dijual online.
(Baca juga: Bisnis Startup Indonesia Semakin Berkilau)
Jakarta: Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman, Ditjen Komunikasi Publik, Kemkominfo bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) memberikan sosialisasi ekonomi kerakyatan berbasis digital kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan acara ini bentuk nyata dukungan pemerintah untuk ekonomi kerakyatan dalam meningkatkan produk dan pemasaran.
“Pemerintah sangat serius meningkatkan ekonomi kerakyatan, ini wujudnya UMKM. Karena umkm pendukung ekonomi nasional,” kata Niken di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019.
Niken menyebut kuatnya UMKM dapat meningkatkan ekonomi nasional. Sehingga tidak bakal terganggu dengan ekonomi internasional.
Ia menambahkan Kemkominfo bersama-sama marketplace mendorong UMKM digital. Tahun 2019 ditargetkan 8 juta UMKM masuk marketplace.
(Baca juga:
44 Startup Indonesia Berebut Gelar Unicorn)
Niken yang pernah menjabat, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik, mengatakan pemerintah tak hanya mendorong UMKM menjadi pengecer (reserller). Tetapi juga mempunyai produk mandiri untuk dipasarkan.
“Jangan sampai kita memasarkan produk dari luar. Tapi juga sekaligus meningkatkan produk lokal untuk konsumsi nasional kalau bisa internasional,” terang Niken.
Sekretariat Jenderal LPER Fransisca Sestri mengapresiasi upaya Kemenkominfo. Fransisca mengatakan ini merupakan perwujudan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 tentang kepedulian terhadap UMKM.
“Membantu menggerakan ekonomi kerakyatan Undang-undang (Dasar) 1945 Pasal 33 pemerataan pendapatan UMKM, tumbuh melalui online menyebar seluruh dunia,” kata Fransisca.
Acara ini turut dihadiri 250 UMKM binaan LPER. Mereka diberikan kesempatan untuk memamerkan sekaligus memasarkan produknya. Produk yang dijual beragam mulai dari pakaian hingga obat herbal yang sudah dijual online.
(Baca juga:
Bisnis Startup Indonesia Semakin Berkilau)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)