Jakarta: Reforma agraria terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengelola lahan redistribusi. Hal itu terbukti dari beberapa lahan yang diredistribusi lalu dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mulai menciptakan produk yang memiliki nilai ekonomi.
Direktur Landreform pada Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Sudaryanto mengatakan, konsep reforma agraria adalah cara untuk menata kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfataan tanah yang berkeadilan.
"Reforma agraria bertujuan untuk mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan serta menangani sengketa dan konflik agraria” kata Sudaryanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 November 2022.
Sudaryanto juga membeberkan bahwa berdasarkan amanat Perpres Nomor 86 Tahun 2018 tentang reforma agraria yang terdiri dari penataan aset dan penataan akses dapat menciptakan model kampung reforma agraria di beberapa wilayah yang sudah layak menjadi percontohan dan kisah sukses dari Program Strategis Nasional Reforma Agraria.
Baca: Menteri Hadi akan Kawal Sertifikasi Gereja Tanpa Terkecuali dan Tanpa Diskriminasi
Contoh di antaranya ialah, Desa Warungkiara, Sukabumi Jawa Barat; Desa Arjasari, Bandung, Jawa Barat;Koperasi Pemasaran Koerintji di Kerinci, Jambi; Desa Mekarjaya, Batanghari, Jambi; Distrik Prafi, Warmare; dan Masni di Manokwari Papua Barat.
Produk-produk hasil binaan Reforma Agraria juga digelar pada kegiatan UMKM Expo yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Kegiatan dalam memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru).
Sejumlah produk ialah kain batik, Songket, anyam-anyaman, olahan ikan, bandeng, keripik, pernak pernik, asesoris, kopi khas dari berbagai daerah dan banyak lagi yang lainnya.
Sudaryanto optimistis apabila setiap tanah yang diredistribusi dimanfaatkan dengan baik dengan mendapatkan pendampingan maka akan meningkatkan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya UMKM Expo adalah wadah untuk menunjukan produk-produk yang dihasilkan dari program reforma agraria, Terbukti dengan binaan dari Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) Kementerian ATR/BPN di seluruh Provinsi, kabupaten/kota se Indonesia maka tanah tersebut menghasilkan output yang luar biasa.
"Saya optimisti hal ini akan menggerakan roda perekonomian negara” tutur Sudaryanto.
Jakarta:
Reforma agraria terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengelola lahan redistribusi. Hal itu terbukti dari beberapa lahan yang diredistribusi lalu dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mulai menciptakan produk yang memiliki
nilai ekonomi.
Direktur Landreform pada Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Sudaryanto mengatakan, konsep reforma agraria adalah cara untuk menata kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfataan tanah yang berkeadilan.
"Reforma agraria bertujuan untuk mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan serta menangani sengketa dan konflik agraria” kata Sudaryanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 November 2022.
Sudaryanto juga membeberkan bahwa berdasarkan amanat Perpres Nomor 86 Tahun 2018 tentang reforma agraria yang terdiri dari penataan aset dan penataan akses dapat menciptakan model kampung reforma agraria di beberapa wilayah yang sudah layak menjadi percontohan dan kisah sukses dari Program Strategis Nasional Reforma Agraria.
Baca:
Menteri Hadi akan Kawal Sertifikasi Gereja Tanpa Terkecuali dan Tanpa Diskriminasi
Contoh di antaranya ialah, Desa Warungkiara, Sukabumi Jawa Barat; Desa Arjasari, Bandung, Jawa Barat;Koperasi Pemasaran Koerintji di Kerinci, Jambi; Desa Mekarjaya, Batanghari, Jambi; Distrik Prafi, Warmare; dan Masni di Manokwari Papua Barat.
Produk-produk hasil binaan Reforma Agraria juga digelar pada kegiatan UMKM Expo yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Kegiatan dalam memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru).
Sejumlah produk ialah kain batik, Songket, anyam-anyaman, olahan ikan, bandeng, keripik, pernak pernik, asesoris, kopi khas dari berbagai daerah dan banyak lagi yang lainnya.
Sudaryanto optimistis apabila setiap tanah yang diredistribusi dimanfaatkan dengan baik dengan mendapatkan pendampingan maka akan meningkatkan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya UMKM Expo adalah wadah untuk menunjukan produk-produk yang dihasilkan dari program reforma agraria, Terbukti dengan binaan dari Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) Kementerian ATR/BPN di seluruh Provinsi, kabupaten/kota se Indonesia maka tanah tersebut menghasilkan output yang luar biasa.
"Saya optimisti hal ini akan menggerakan roda perekonomian negara” tutur Sudaryanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)