Jakarta: Sektor pertanian dapat menyumbang pemanasan global jika tidak dijalankan dengan bijak. Salah satu kegiatan yang menyebabkan pemanasan global ialah penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan serta pembakaran lahan ilegal.
Di sisi lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya optimistis sektor kehutanan mencapai netral karbon di 2060. Indonesia dipercaya bisa menyimpan 140 juta ton karbon. Jurus mewujudkan netral karbon 2060 pun bakal diulas di Indonesia Green Summit 2021.
Topik ini dibahas pada sesi I, hari kedua Indonesia Green Summit 2021, Selasa, 27 Juli 2021, pukul 10.00-12.00 WIB. Sebanyak lima narasumber diundang Media Group News (MGN) untuk mengulas topik green food system dan green forestry.
Baca: Indonesia Green Summit 2021, Mengukur Kemampuan Indonesia Menciptakan Energi Terbarukan
Para pembicara, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman, pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Kementerian LHK Bambang Hendroyono, pendiri Artha Graha Tomy Winata, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.
Indonesia Green Summit 2021 mengangkat tujuh topik terkait perubahan iklim. Hybrid event ini menggabungkan konsep off air dan online dalam beberapa sesi berdasarkan tema.
Acara dapat dihadiri peserta offline maksimal 50 orang dengan protokol kesehatan. Sementara itu, peserta online bisa mengikuti acara via webinar Zoom.
Pada topik green food system dan green forestry, partisipan virtual ialah karwayan Mayora dan Chandra Asri; mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM); anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI); serta Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI).
Jakarta: Sektor pertanian dapat menyumbang pemanasan global jika tidak dijalankan dengan bijak. Salah satu kegiatan yang menyebabkan pemanasan global ialah penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan serta pembakaran lahan ilegal.
Di sisi lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya optimistis sektor kehutanan mencapai netral karbon di 2060. Indonesia dipercaya bisa menyimpan 140 juta ton karbon. Jurus mewujudkan netral karbon 2060 pun bakal diulas di Indonesia Green Summit 2021.
Topik ini dibahas pada sesi I, hari kedua Indonesia Green
Summit 2021, Selasa, 27 Juli 2021, pukul 10.00-12.00 WIB. Sebanyak lima narasumber diundang
Media Group News (MGN) untuk mengulas topik
green food system dan
green forestry.
Baca:
Indonesia Green Summit 2021, Mengukur Kemampuan Indonesia Menciptakan Energi Terbarukan
Para pembicara, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman, pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Kementerian LHK Bambang Hendroyono, pendiri Artha Graha Tomy Winata, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.
Indonesia Green Summit 2021 mengangkat tujuh topik terkait perubahan iklim.
Hybrid event ini menggabungkan konsep
off air dan
online dalam beberapa sesi berdasarkan tema.
Acara dapat dihadiri peserta
offline maksimal 50 orang dengan protokol kesehatan. Sementara itu, peserta
online bisa mengikuti acara via webinar
Zoom.
Pada topik
green food system dan
green forestry, partisipan virtual ialah karwayan Mayora dan Chandra Asri; mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM); anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI); serta Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)