Jakarta: Sebagian besar produksi energi listrik di dunia menggunakan batu bara dan sumber daya alam yang merupakan karbon. Pembakaran dilakukan dengan cara menggabungkan oksigen yang kemudian menghasilkan CO2 atau karbon dioksida.
Fenomena ini dianggap menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global. Masalah ini sebenarnya bisa dipecahkan melalui energi terbarukan.
Energi terbarukan selalu menjadi solusi dalam mencegah efek terburuk dari kenaikan suhu. Contohnya, matahari dan angin yang tidak mengeluarkan karbon dioksida. Kemudian, gas rumah kaca lainnya, sehingga tidak berdampak pada pemanasan global.
Namun, sejauh mana Indonesia dapat menciptakan dan memanfaatkan energi terbarukan dalam mencegah global warming? Permasalahan ini akan dibahas dalam acara Indonesia Green Summit 2021 yang diselenggarakan Media Group News (MGN) dengan tema Green Energy and Green Electricity 'Energi Bersih untuk Masa Depan'.
Ada enam narasumber yang akan hadir pada hari pertama Indonesia Green Summit 2021 pukul 15.30-17.30 WIB, Senin, 26 Juli 2021. Mereka yakni Ketua Harian DEN, Arifin Tasrif; Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laksmi Dhewanthi; Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati; Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury; CEO Adaro Energy, Garibaldi Thohir; dan Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto.
Baca: Indonesia Green Summit 2021 Bahas Dampak Lautan Sampah Terhadap Pemanasan Global
Acara akan dihadiri peserta offline maksimal 50 orang dengan protokol kesehatan. Sementara itu, peserta online bisa mengikuti acara via webinar Zoom.
Peserta virtual pada sesi pembahasan Green Energy and Green Electricity akan dihadiri mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kemudian, karyawan perusahaan BUMN dan swasta, asosiasi, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga akan hadir secara virtual.
Jakarta: Sebagian besar produksi energi listrik di dunia menggunakan batu bara dan sumber daya alam yang merupakan karbon. Pembakaran dilakukan dengan cara menggabungkan oksigen yang kemudian menghasilkan CO2 atau karbon dioksida.
Fenomena ini dianggap menjadi penyebab utama terjadinya
pemanasan global. Masalah ini sebenarnya bisa dipecahkan melalui
energi terbarukan.
Energi terbarukan selalu menjadi solusi dalam mencegah efek terburuk dari kenaikan suhu. Contohnya, matahari dan angin yang tidak mengeluarkan karbon dioksida. Kemudian, gas rumah kaca lainnya, sehingga tidak berdampak pada pemanasan global.
Namun, sejauh mana Indonesia dapat menciptakan dan memanfaatkan energi terbarukan dalam mencegah
global warming? Permasalahan ini akan dibahas dalam acara Indonesia Green Summit 2021 yang diselenggarakan
Media Group News (MGN) dengan tema
Green Energy and Green Electricity 'Energi Bersih untuk Masa Depan'.
Ada enam narasumber yang akan hadir pada hari pertama Indonesia Green Summit 2021 pukul 15.30-17.30 WIB, Senin, 26 Juli 2021. Mereka yakni Ketua Harian DEN, Arifin Tasrif; Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laksmi Dhewanthi; Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati; Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury; CEO Adaro Energy, Garibaldi Thohir; dan Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto.
Baca: Indonesia Green Summit 2021 Bahas Dampak Lautan Sampah Terhadap Pemanasan Global
Acara akan dihadiri peserta
offline maksimal 50 orang dengan protokol kesehatan. Sementara itu, peserta
online bisa mengikuti acara via webinar
Zoom.
Peserta virtual pada sesi pembahasan
Green Energy and Green Electricity akan dihadiri mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kemudian, karyawan perusahaan BUMN dan swasta, asosiasi, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga akan hadir secara virtual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
